Duduk Perkara Pasutri di Manggarai Timur Bikin Hoaks Soal Begal, Ujungnya Minta Maaf
Petugas mendatangi langsung lokasi kejadian, menemui sumber informasi, serta melakukan pengecekan untuk memastikan kebenaran klaim tersebut
Saat mereka kembali sekitar pukul 20.20 WITA, potongan seng dan batang kayu tersebut masih ada di tempatnya, tetapi tidak ada tanda-tanda keberadaan orang lain di sekitar lokasi.
Setelah informasi tentang adanya begal menyebar di media sosial, masyarakat Desa Satar Nawang merasa resah dan keberatan karena wilayah mereka dianggap sebagai daerah rawan kejahatan.
Warga kemudian meminta kepolisian untuk segera menindaklanjuti dan memberikan teguran kepada NA serta istrinya, ARM, yang juga ikut menyebarkan informasi tersebut melalui akun pribadinya.
Setelah mendapat laporan dari masyarakat, Bhabinkamtibmas langsung mendatangi rumah NA di Kampung Golo Tado, Desa Satar Nawang.
Dalam pertemuan dengan petugas, NA mengakui bahwa kejadian tersebut tidak seperti yang ia unggah di media sosial.
Ia menyampaikan bahwa saat itu ia hanya merasa ketakutan karena situasi jalan yang gelap dan spontan mengira bahwa dirinya dihadang oleh begal.
Di hadapan petugas, NA dan ARM menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada masyarakat dan berjanji tidak akan menyebarkan informasi tanpa memastikan kebenarannya terlebih dahulu.
Keduanya juga langsung menghapus postingan yang telah mereka unggah di Facebook.
Kapolres Manggarai Timur, AKBP Suryanto, menegaskan bahwa masyarakat harus lebih berhati-hati dalam menyebarkan informasi di media sosial. Pihak kepolisian mengimbau agar warga tidak mudah panik dan tidak langsung menyebarluaskan informasi yang belum terverifikasi kebenarannya, karena hal tersebut dapat menimbulkan keresahan dan ketidaknyamanan di masyarakat.
Sebagai langkah preventif, Kapolres mengingatkan agar masyarakat segera menghubungi layanan kepolisian melalui call center 110 yang bebas pulsa apabila mengalami kejadian mencurigakan atau membutuhkan bantuan. Kepolisian akan segera merespons dan melakukan pengecekan langsung ke lokasi apabila ada laporan dari masyarakat.
Hasil pengecekan di lokasi kejadian juga menunjukkan bahwa potongan seng dan batang kayu yang ditemukan kemungkinan besar merupakan benda yang jatuh dari kendaraan yang melintas, bukan sengaja diletakkan oleh pelaku kejahatan untuk menjebak pengendara.
Dengan demikian, tidak ada indikasi adanya aksi begal di wilayah tersebut sebagaimana yang sempat diberitakan secara keliru di media sosial. (Pos Kupang/Robert Ropo)
Sumber: Pos Kupang
Hubungan Rumah Tangga Pasutri yang Ditemukan Tewas di Malang, Suami Pulang Sebulan Sekali |
![]() |
---|
Tabiat Suami yang Ditemukan Tewas di Malang Dibongkar Kerabat, Disebut Sangat Tertutup |
![]() |
---|
Fakta Baru Kasus Pasutri Tewas di Malang, Cekcok Suami Istri Diduga Picu Tragedi Maut di Lawang |
![]() |
---|
Kesaksian Warga usai Penemuan Jasad Pasutri di Malang, Diduga Istri Ditikam Suami |
![]() |
---|
Misteri Kematian Pasutri di Samosir Sumut, Pagi Masih Berkomunikasi dengan Keluarga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.