Hubungan Rumah Tangga Pasutri yang Ditemukan Tewas di Malang, Suami Pulang Sebulan Sekali
Pasutri Arik (40) dan Iin (35) ditemukan tewas di Malang. Arik tergantung, Iin kritis dengan luka tusuk. Diduga Arik bunuh Iin lalu gantung diri.
Penulis:
Faisal Mohay
Editor:
Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Satreskrim Polres Malang masih menyelidiki penyebab kematian pasutri bernama Arik Wicaksono (40) dan Iin Handayani (35).
Arik ditemukan tewas tergantung di rumah yang terletak di Desa Ketindan, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada Selasa (22/7/2025) pagi.
Sedangkan Iin ditemukan kritis di kamar dan meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.
Pasutri tersebut memiliki dua anak yang masih SD.
Sehari sebelum tewas, Arik sempat meminjam sepeda motor ke Iin tapi tak diizinkan.
Iin takut sepeda motornya dibawa kabur Arik, sehingga terjadi cekcok.
Arik merupakan pekerja proyek yang pulang ke rumah sebulan sekali.
Arik berasal dari Blitar, sedangkan Iin warga Desa Ketindan.
Saat terjadi cekcok, Arik baru pulang dari tempatnya kerja.
Di rumah yang menjadi lokasi penemuan jasad ditinggali lima orang yakni Arik, Iin, dua anak serta ayah Iin.
Diduga Arik membunuh Iin menggunakan pisau kemudian gantung diri di kamar.
Baca juga: Kesaksian Warga usai Penemuan Jasad Pasutri di Malang, Diduga Istri Ditikam Suami
Paman Iin, Sarmat, menerangkan Arik jarang berinteraksi dengan warga ketika pulang.
"Sebelum keduanya ditemukan tewas, juga tidak ada teriakan. Warga tahunya Iin sudah tergeletak dan sekarat ketika salah satu warga berkunjung ke rumahnya tadi pagi (Selasa)," ucapnya.
Kondisi Iin berlumuran darah dan terdapat luka tusuk.
"Keduanya ini sudah tinggal di sini selama kurang lebih 13 tahun," lanjutnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.