Kamis, 2 Oktober 2025

5 Populer Regional: Sosok Ade Endang, Kades Minta THR Rp165 Juta - 3 Orang Tewas Tertimpa Beringin

Berikut rangkuman populer regional dimulai dari sosok Ade Endang, kades di Bogor yang minta THR hingga 3 orang jemaah tewas setelah tertimpa pohon.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Tiara Shelavie
Instagram Desa Klapanunggal/Facebook Ade Endang Saripudin
SOSOK KADES KLAPANUNGGAL - Inilah sosok Kades Klapanunggal Ade Endang Saripudin, viral usai minta THR untuk Halal Bihalal kini dikorek jejak digitalnya yang ternyata suka Akun Seksi yang diunggah Tribunnews pada Selasa (1/4/2025). Berikut rangkuman populer regional dimulai dari sosok Ade Endang, kades di Bogor yang minta THR hingga 3 orang jemaah tewas setelah tertimpa pohon. 

TRIBUNNEWS.COM - Berita populer regional dimulai dari sosok Ade Endang, kades di Bogor, Jawa Barat, yang minta Tunjangan Hari Raya (THR) Rp 165 juta.

Ade Endang sebelumnya viral karena mengirim surat minta THR ke perusahaan.

Belakangan terungkap, selain menjabat sebagai Kades Klapanunggal, ia juga enjabat sebagai Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kecamatan Klapanunggal.

Kemudian ada insiden salat Idul Fitri 2025 di Pemalang, Jawa Tengah.

Tiga orang jemaah tewas setelah tertimpa pohon beringin di Alun-alun Pemalang.

Detik-detik kejadian juga sempat viral lewat media sosial.

Berikut rangkuman berita populer regional selama 24 di Tribunnews.com:

1. Sosok Ade Endang, Kades di Bogor yang Minta THR Rp165 Juta, Punya Jejak Digital di Akun Wanita Seksi

Sosok Ade Endang saat ini sedang ramai menjadi pembicaraan masyarakat Indonesia.

Hal ini lantaran pria bernama lengkap Ade Endang Saripudin yang menjabat sebagai Kepala Desa atau Kades Klapanunggal ini viral minta THR Rp165 juta.

Sontak saja, tindakannya minta THR ini langsung membuatnya panen komentar pedas.

Bahkan Ade Endang masih sempat mengklaim jika surat permintaan THR yang ditujukan ke perusahaan di Kabupaten Bogor itu bersifat imbauan, bukan paksaan, seperti dilansir Kompas.

Namun akhirnya, Ade Endang Saripudin mengakui apa yang dilakukannya tersebut adalah salah.

Ade Endang berjanji akan menarik surat edaran itu.

"Maksud dari surat tersebut hanya bersifat imbauan. Mohon kepada para pengusaha untuk mengabaikan surat yang sudah terlanjur beredar. Saya akan menarik kembali surat edaran tersebut. Saya mengaku salah dan memohon maaf kepada para pihak yang merasa kurang berkenan," kata Ade, dikutip dari Tribunnews Bogor.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Ajat Rochmat Jatnika mengatakan akan memerintahkan inspektorat untuk menindak Kades Klapanunggal Ade Endang Saripudin.

"Saya perintahkan kepada Inspektorat Daerah Kabupaten Bogor untuk menangani masalah ini sehingga diperoleh satu informasi yang lebih tegas dan langkah-langkah yang bisa meningkatkan kewibawaan Kabupaten Bogor ke depan," kata Ajat.

Akibat perbuatannya itu, kini jejak digital Kades Klapanunggal Bogor Ade Endang Saripudin dikorek-korek.

Jejak digital Ade Endang tersirat di media sosial Facebook miliknya.

Baca selengkapnya.

2. Sejoli di Surabaya Ditemukan Tewas dalam Mobil Diduga Keracunan Gas, Kendaraan Terparkir 2 Hari

OLAH TKP - Anggota Tim Inafis Polrestabes Surabaya dan Polsek Gubeng melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta visum luar terhadap jasad HAB (26) dan QV (23) yang ditemukan tewas di dalam mobil yang terparkir di tengah jalan Ngagel Jaya Utara, Gubeng, Surabaya, Jawa Timur, pada Selasa (1/4/2025).
OLAH TKP - Anggota Tim Inafis Polrestabes Surabaya dan Polsek Gubeng melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta visum luar terhadap jasad HAB (26) dan QV (23) yang ditemukan tewas di dalam mobil yang terparkir di tengah jalan Ngagel Jaya Utara, Gubeng, Surabaya, Jawa Timur, pada Selasa (1/4/2025). (Tribun Jatim/Luhur Pambudi)

Sepasang pria dan wanita ditemukan tewas dalam mobil yang ditumpanginya di tengah Jalan Ngagel Jaya Utara, Gubeng, Surabaya, Jawa Timur, Selas (1/4/2025) sekira pukul 08.40 WIB.

Dikutip dari Tribun Jatim, korban pria berinisial HAB (26) yang merupakan warga Petemon, Sawahan, Surabaya.

Sementara, korban wanita berinisial QV (23), warga Kedung Baruk, Rungkut, Surabaya.

Adapun saat ditemukan, HAB berada di bangku kemudi sopir, sedangkan QV tewas di bangku penumpang sebelah korban pria.

Setelah itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surabaya, langsung menuju lokasi usai ada laporan penemuan jasad tersebut.

Kabid Darlog BPBD Surabaya, Buyung Hidayat, pun memastikan bahwa HAB dan QV memang sudah meninggal dunia setelah dilakukan pemeriksaan medis.

Kemudian, Buyung pun memerintahkan pihaknya untuk melaporkan penemuan jasad tersebut ke Polsek Gubeng.

Lalu, tim gabungan dari Polsek Gubeng dan Inafis Polrestabes Surabaya datang ke lokasi untuk melakukan evakuasi serta olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Petugas terkait tiba di lokasi langsung melakukan pengecekan dan penanganan korban tidak sadar."

"Setelah pengecekan oleh TGC Timur untuk dua korban dinyatakan meninggal dunia," jelasnya.

Baca selengkapnya.

3. Bentrok Antar Pemuda Pecah di Maluku Tengah, 1 Orang Tewas dan 2 Warga Luka-luka

BENTROKAN DI MALUKU - Ilustrasi korban tewas. Terjadi bentrokan antara pemuda di Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Maluku Senin (31/3/2025).
BENTROKAN DI MALUKU - Ilustrasi korban tewas. Terjadi bentrokan antara pemuda di Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Maluku Senin (31/3/2025). (nakedsecurity.sophos.com)

Terjadi bentrokan antara pemuda di Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Maluku Senin (31/3/2025).

Dua orang alami luka-luka dan satu orang tewas akibat bentrokan yang terjadi sekira pukul 15.45 WIT.

Kapolresta Ambon, AKBP Yoga Putra Prima Setya menuturkan, pihak kepolisian saat ini masih mencoba menenangkan warga.

Mengutip TribunAmbon.com, pihak kepolisian mengimbau dua belah pihak untuk tetap tenang dan jangan terprovokasi.

Belum diketahui apa penyebab bentrokan antar pemuda ini.

Namun, diduga bentrokan dipicu masalah pribadi antar pemuda dari dua desa.

Sementara itu, sebanyak 300 anggota polisi gabungan dari Polresta Pulau Ambon dan Polda Maluku disiagakan untuk mengantisipasi bentrokan.

Mengutip Kompas.com, ratusan anggota polisi tersebut dibagi menjadi dua untuk menjaga perbatasan dua desa, yakni Desa Tulehu dan Desa Tial.

"Saat ini anggota kita bagi untuk mengamankan Desa Tial kurang lebih 150 personel dan menjaga perbatasan di Desa Tulehu 150 personel ini untuk antisipasi bentrokan lebih lanjut," kata Yoga.

Tak hanya itu, pihak kepolisian juga dibantu TNI dalam pengamanan bentrokan ini.

"Kami juga di-back up oleh 2 SST dari Kodim dan 2 SST dari Denkav," katanya.

Baca selengkapnya.

3. Bermotif Asmara, Pria di Bangkalan Bunuh Pengusaha Katering di Hadapan Istri Korban

PELAKU PEMBUNUAN - Pelaku pembunuhan, AM (35), warga Desa Durin Barat, Kecamatan Konan, Bangkalan, Madura, memberikan keterangan di hadapan penyidik Satreskrim Polres Bangkalan, Selasa (1/4/2025). Ia mengaku menghabisi nyawa teman sesama perantauan di Jakarta, RS (41) di pinggir Jalan Raya Desa Durin Barat, Senin (31/3/2025) malam.
PELAKU PEMBUNUAN - Pelaku pembunuhan, AM (35), warga Desa Durin Barat, Kecamatan Konan, Bangkalan, Madura, memberikan keterangan di hadapan penyidik Satreskrim Polres Bangkalan, Selasa (1/4/2025). Ia mengaku menghabisi nyawa teman sesama perantauan di Jakarta, RS (41) di pinggir Jalan Raya Desa Durin Barat, Senin (31/3/2025) malam. (Tribun Jatim Network/Ahmad Faisol)

Pria di Bangkalan, Madura tewas dibunuh teman perantauan di hadapan istrinya, Senin (31/3/2025) malam.

Korban diketahui berinisial RS (41) dan pelaku berinisial AM (35).

Pelaku membunuh korban menggunakan calok, sejenis senjata tajam.

Pelaku AM pun ditangkap tiga jam setelah kejadian.

Kasat Reskrim Polres Bangkalan, AKP Hafid Dian Maulidi mengatakan pelaku dan korban merupakan teman atau sama-sama perantauan di Jakarta.

Di tanah rantau, korban bersama istri merupakan pengusaha katering, sementara pelaku adalah penjual nasi bebek. 

Mereka pun pulang mudik ke Bangkalan dalam momen Hari Raya Idulfitri.

“Konco (teman) nongkrong bareng," kata Hafid di hadapan sejumlah awak media, Selasa (1/4/2025).

Peristiwa bermula saat RS mengendarai sepeda motor bersama istrinya.

Motor yang ditumpangi korban dan istrinya pun melintas di Jalan Raya Desa Durin Barat Kecamatan Konang, Bangkalan, Madura, sekitar pukul 19.00 WIB.

Baca selengkapnya.

5. Insiden Mengerikan di Pemalang, 3 Nyawa Melayang Tertimpa Beringin, Dua Meninggal di Rumah Sakit

POHON TUMBANG - Pohon besar tumbang di lokasi Alun-alun Kabupaten Pemalang, Senin (31/3/2025). Dari kejadian ini, 2 orang korban di antaranya meninggal dunia, 2 orang korban kritis, dan 15 orang korban mengalami luka ringan.
POHON TUMBANG - Pohon besar tumbang di lokasi Alun-alun Kabupaten Pemalang, Senin (31/3/2025). Dari kejadian ini, 2 orang korban di antaranya meninggal dunia, 2 orang korban kritis, dan 15 orang korban mengalami luka ringan. (dok warga/tribun jateng)

Sebuah pohon beringin tumbang di Alun-alun Pemalang sebelum Salat Idul Fitri 2025 pada Senin (31/3/2025). 

Insiden mengerikan di Pemalang itu membuat sebanyak tiga orang meninggal dunia.

Di mana dua orang meninggal dunia di rumah sakit dan satu meninggal dunia di lokasi.

Informasi itu disampaikan Kapolres Pemalang AKBP Eko Sunaryo.

“Iya benar,” kata dia pada Selasa (1/4/2025).

Baca selengkapnya.

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved