Polisi Gugur Ditembak di Lampung
Penampakan Kamar Kapolsek Negara Batin AKP Anumerta Lusiyanto, Kasur Jebol dan Sprei Tidak Layak
Untuk mencapai rumah tersebut, seseorang hanya bisa masuk menggunakan sepeda motor dan harus melewati pekarangan warga
Doa untuk Sang Pahlawan
Di akhir kunjungannya, Romi dan rekan-rekan yang hadir tak lupa mendoakan almarhum. "Semoga almarhum diberikan tempat terbaik di sisi-Nya, diampuni segala dosanya, dan diterima segala amal ibadahnya. Kami kehilangan seorang pemimpin yang berdedikasi tinggi," tutupnya dengan mata berkaca-kaca.
Kepergian Lusiyanto bukan hanya meninggalkan duka bagi keluarga, tetapi juga bagi rekan-rekan sejawatnya yang mengenalnya sebagai sosok pemimpin yang jujur, berdedikasi, dan penuh tanggung jawab.
Polsek-Koramil disebut terima uang
Kasus tewasnya tiga anggota polisi saat melakukan penggerebekan arena sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kabupaten Way Kanan, Lampung, diduga melibatkan aliran uang judi yang dinikmati oleh para oknum.
Hal itu ditegaskan langsung oleh Kapendam II/Sriwijaya, Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar, di Palembang, Sumatera Selatan.
"Sudah satu tahun lho, bagi-bagi duit (judi sabung ayam). Ada duit dikasih, Polsek-Koramil, makan duit. (Kalau) pembagian, saya tidak tahu, ada yang menerima duit, dan ini beroperasi satu tahun," kata Eko, Kamis (20/3/2025).
Eko menegaskan, bagi-bagi uang hasil judi sabung ayam itu didapatkan berdasarkan keterangan para saksi yang kini telah ditahan oleh Denpom.
Kedua saksi tersebut adalah Peltu Lubis dan Kopka Basarsyah.
"Judi ada profit, ada penerima duit. Saksi menjelaskan (setoran) ada. Kalau saksi ngomongnya gitu, ada duit, ada setoran, ya ada," katanya.
"Oknum-oknumnya siapa saja, kita tunggu proses selanjutnya," ucap Eko.
"Duit dibagi ada, ya. Kita bukan bodoh-bodoh amatlah, duit (judi) ada dibagi iya. Duit ada setor iya, gitu sajalah," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, tiga orang polisi gugur saat menggerebek arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung, Senin (17/3/2025) sore.
Ketiga anggota kepolisian tersebut ialah Inspektur Satu (Iptu) Lusiyanto, Brigadir Kepala (Bripka) Petrus Apriyanto, dan Brigadir Dua (Bripda) Ghalib Surya Ganta. ( Tribunlampung.co.id/Kiki Novilia) (TribunnewsBogor.com / TribunJabar.id)
Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Kondisi Kamar Kapolsek Negara Batin AKP Lusiyanto Disorot
Sumber: Tribun Lampung
Polisi Gugur Ditembak di Lampung
TNI AD Ungkap Nasib Kopda Bazarsah Setelah Dijatuhi Vonis Mati dan Dipecat Dari Militer |
---|
19 Hal Beratkan Vonis Mati Kopda Bazarsah: Sadis, Rusak Hubungan TNI-Polri, hingga Curi Amunisi |
---|
Kopda Bazarsah Jadi Prajurit TNI Pertama yang Divonis Hukuman Mati di Pengadilan Militer Palembang |
---|
Rekam Jejak Kolonel CHK Fredy Ferdian, Hakim Vonis Mati Kopda Bazarsah, Punya Kekayaan Rp499 Juta |
---|
Kopda Bazarsah Tetap Divonis Hukuman Mati meski Tak Terbukti Lakukan Pembunuhan Berencana |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.