Sabtu, 4 Oktober 2025

Nasib Pilu Roberto Simbolon, Casis Polri Dibegal saat Akan Tes Kesehatan, Mimpinya Terancam Pupus

Seorang casis Polri asal Deli Serdang bernama Roberto Simbolon harus menerima musibah setelah dibegal saat akan tes kesehatan untuk masuk Polri.

Tribun Medan/Fredy Santoso
CASIS POLRI DIBEGAL - Calon siswa (Casis) Bintara Polri bernama Roberto Chrstyano Simbolon (19) diduga menjadi korban begal saat diwawancarai bersama ibunya, Jumat (21/3/2025). Ia berharap Kapolda membantunya tetap bisa menjadi anggota Polri. Begini kisah pilu yang dialami Roberto saat detik-detik dirinya dibegal. 

TRIBUNNEWS.COM - Kisah pilu dialami oleh calon siswa (casis) Bintara Polri asal Deli Serdang, Sumatra Utara (Sumut), bernama Roberto Crystiano Simbolon (19).

Bagaimana tidak, dirinya mengalami pembegalan saat akan menuju Politeknik Pariwisata Negeri Medan untuk menjalani pemeriksaan kesehatan.

Adapun pembegalan tersebut dialami Roberto pada Rabu (19/3/2025) lalu, sekitar pukul 05.30 WIB di Jalan Letda Sujipto, Desa Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Sumut.

Kepada Tribun Medan, Roberto menceritakan detik-detik saat dirinya dibegal.

Diketahui, Roberto pergi sendirian mengendarai sepeda motor untuk menjalani pemeriksaan kesehatan di Politeknik Pariwisata Negeri Medan.

Lalu, setibanya di Jalan Letda Sujono, dia sempat menurunkan kecepatan sepeda motornya untuk menghindari lubang.

Namun, tiba-tiba, dari sebelah kanan, ada orang tidak dikenal (OTK) yang mengendarai sepeda motor menendang kendaraan Roberto.

Akibatnya, Roberto terjatuh hingga terseret ke aspal. Dia pun mengalami luka-luka akibat insiden tersebut.

"Ceritanya pas saya mau berangkat ke tempat rikkes tahap 1, saya lewat dari belakang, Tembung. Sebelum di jembatan ada lubang, saya menghindari lubang itu jadinya saya pelan."

"Tiba-tiba ada orang dari kanan datang nendang saya dari kanan sampai saya terjatuh ke kiri ke lubang besar itu," kata Roberto, Jumat (21/3/2025).

Baca juga: Komplotan Begal Motor Beraksi di Kemayoran Jakarta Pusat, Empat Pelaku Berhasil Diamankan Polisi

Tak cuma menderita luka, barang milik Roberto seperti handphone dan uang sebesar Rp1 juta raib dibawa oleh OTK tersebut.

Kendati demikian, para pelaku tidak mengambil sepeda motor milik Roberto.

"Setelah mereka menjatuhkan saya, langsung mereka mengambil handphone saya di depan dan dompet saya di belakang (celana). saya jatuh tertimpa kereta (sepeda motor) dan kereta rusak parah," katanya.

Tetap Lanjutkan Perjalanan, meski Dibegal

Meski begitu, Roberto tetap melanjutkan perjalanannya untuk tes kesehatan meski barang yang dibawanya raib dibawa pembegal tersebut.

Setibanya di lokasi tes kesehatan, para personel yang berjaga terkejut melihat kondisi Roberto yang penuh luka setelah dibegal.

Kemudian, Roberto pun bercerita ke para polisi tersebut terkait pembegalan yang dialaminya sebelum tiba di Politeknik Pariwisata Negeri Medan.

Lalu, dia pun diarahkan untuk membuat laporan ke Polrestabes Medan terkait pembegalan yang dialaminya.

Terancam Tak Bisa Ikut Tes

Di sisi lain, Roberto kini terancam tak bisa ikut tes casis Bintara Polri akibat musibah yang menimpanya tersebut.

Dia pun memohon kepada Kapolda Sumut, Irjen Whisnu Hermawan Februanto, dan jajarannya untuk tetap memperbolehkannya mengikuti tes demi mengejar cita-citanya sejak kecil yaitu menjadi anggota Korps Bhayangkara.

"Harapan saya kepada Kapolda Sumut agar saya tetap bisa lanjut tes saya dan dapat mewujudkan cita cita saya dari kecil," tuturnya.

Sebagian artikel telah tayang di Tribun Medan dengan judul "Cerita Casis Bintara Polri Dibegal saat Berangkat Tes Kesehatan, Tetap Datang meski Berdarah-darah"

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Medan/Fredy Santoso)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved