Kamis, 2 Oktober 2025

Polisi Gugur Ditembak di Lampung

Kapolsek Negara Batin Tertembak di Bagian Dada, 2 Anggota Lain Ditemukan Lubang Peluru di Kepala

 Hasil autopsi tiga anggota polisi yang tewas saat menggerebek sabung ayam di Way Kanan telah disampaikan. Terdapat lubang peluru di dada dan kepala

Dok. Humas Polda Lampung via Kompas
POLISI TEWAS DITEMBAK - Kolase foto 3 anggota polisi di Way Kanan, Lampung meninggal dunia saat gerebek lokasi judi sabung ayam, Senin (17/3/2025). Berikut hasil autopsi tiga polisi yang meninggal di Way Kanan, terdapat peluru di dada dan kepala, hasilnya disampaikan pada Selasa (18/3/2025) 

TRIBUNNEWS.COM - Hasil autopsi tiga anggota polisi yang meninggal saat menggerebek sabung ayam di Way Kanan, Lampung, telah disampaikan.

Diketahui, Kapolsek Negara Batin, Iptu Lusiyanto, dan dua anggotanya, Bripka Petrus Apriyanto serta Bripda Ghalib Surya Ganta gugur ditembak pada Senin (17/3/2025).

Insiden tersebut terjadi di Kampung Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung.

Ketiga jenazah langsung menjalani autopsi di RS Bhayangkara Lampung pada Selasa (18/3/2025).

Autopsi berlangsung selama 12 jam, yakni sejak pukul 02.00 WIB hingga 12.00 WIB siang ini.

Menurut hasil autopsi yang diungkap Vice Commander DVI Polda Lampung, AKBP Legowo, AKP Lusiyanto ditemukan lubang peluru dari arah depan di dada kanan.

Proyektil peluru juga ditemukan di rongga dada sebelah kiri.

"Untuk AKP (anumerta) Lusiyanto, terdapat lubang bekas peluru dari arah depan di dada kanan," ungkap Legowo di RS Bhayangkara, Selasa, dikutip dari Kompas.com.

Sementara, dua anggota lainnya, terdapat luka bekas peluru di bagian kepala.

Untuk Aipda Petrus Apriyanto, ditemukan lubang dari arah depan tepat di mata sebelah kiri.

Baca juga: Sosok Bripka Petrus Apriyanto, Tewas saat Gerebek Sabung Ayam, Tinggalkan Anak 6 Bulan

"Dan saat autopsi, proyektil ditemukan di tempurung kepala," jelasnya.

Kemudian, Briptu Ghalip Surya Ganta lubang peluru berada di sisi kiri bibir yang menembus rongga mulut.

Proyektil peluru tersebut ditemukan di tempurung kepala dan tenggorokan, atau berada di bagian belakang kepala.

Hal ini hampir sama dengan apa yang diduga oleh Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso, dalam keterangan persnya.

Sugeng sejak awal menduga, penembakan dilakukan dari jarak dekat.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved