Kamis, 2 Oktober 2025

Sosok Aipda AES, Polisi Tewas Bunuh Diri Lompat dari Jembatan, Tugas di Bidang Propam Polda Bali

Sosok Aipda AES seorang aparat kepolisian tewas bunuh diri. Polisi bertugas di Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Bali.

Editor: Glery Lazuardi
TribunStyle.com - Tribunnews.com
JASAD MANUSIA - Sosok Aipda AES seorang aparat kepolisian tewas bunuh diri. Aipda AES, seorang aparat kepolisian yang bertugas di Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Bali. 

TRIBUNNEWS.COM, BALI - Sosok Aipda AES seorang aparat kepolisian tewas bunuh diri.

Aipda AES, seorang aparat kepolisian yang bertugas di Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Bali.

Aipda AES melompat dari Jembatan Tucked Bangkung, Kecamatan Petang, Badung, Bali.

Jasad Aipda AES ditemukan pada Minggu (16/3/2025) pukul 10.00 WITA.

Jasad AES ditemukan di dasar jurang.

Kepala Bidang Humas Polda Bali, Kombes Pol Aria Sandy, mengenang sosok Aida AES.

“Ya, yang bersangkutan berdinas di Propam Polda Bali,” kata dia pada Senin (17/3/2025).

Menurut dia, kepergian sosok Aipda AES itu menjadi duka mendalam.

Terutama bagi jajaran Humas Polda Bali.

Hal karena almarhum juga pernah bertugas di Bidang Humas Polda Bali.

Selain itu, Aipda AES juga pernah bertugas sebagai Humas di Polres Badung. 

Baca juga: Anggota Polisi di Bali Ditemukan Tewas Akhiri Hidup, Sempat Unggah Foto Istri dan Anaknya di Medsos

Penyebab Bunuh Diri di Indonesia

Yayasan kesehatan mental dan pencegahan bunuh diri berbasis riset terdepan, Emotional Health for All Foundation (EHFA) merilis temuan bahwa angka kejadian bunuh diri di Indonesia yang tidak dilaporkan diperkirakan lebih dari 300 persen, atau angka sesungguhnya bisa minimal 4 kali lipat dari yang dilaporkan.

“Namun, ditemukan bahwa  dan hal ini merupakan prosentase tertinggi dari jumlah kejadian yang dilaporkan secara nasional di dunia,” ungkap Ketua EHFA Dr. Sandersan Onie, Jumat (9/9/2022).

Adapun faktor risiko bunuh diri termasuk masalah keluarga, masalah keuangan, dan kesepian. 

 “Meski demikian, terdapat sejumlah faktor protektif yang dapat mencegah terjadinya bunuh diri, meliputi komunitas, akses ke perawatan psikologis, serta agama,” ujar Onie.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved