Senin, 29 September 2025

Awal Mula Kasus Obat Kedaluwarsa di Puskesmas Bekasi: Bayi Keracunan Usai Imunisasi

Dua bayi di Kota Bekasi, Jawa Barat, menjadi korban setelah mengonsumsi obat kedaluwarsa yang diberikan setelah imunisasi di Posyandu

Editor: Glery Lazuardi
Net
SUNTIKAN - Dua bayi di Kota Bekasi, Jawa Barat, menjadi korban setelah mengonsumsi obat kedaluwarsa yang diberikan setelah imunisasi di Posyandu Kelurahan Jakasampurna pada Senin (10/3/2025).  Salah satu bayi yang berusia delapan bulan dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Primaya setelah mengalami ruam kulit dan gatal-gatal. 

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Dua bayi di Kota Bekasi, Jawa Barat, menjadi korban setelah mengonsumsi obat kedaluwarsa yang diberikan setelah imunisasi di Posyandu Kelurahan Jakasampurna pada Senin (10/3/2025). 

Salah satu bayi yang berusia delapan bulan dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Primaya setelah mengalami ruam kulit dan gatal-gatal.

Diduga, bayi tersebut keracunan setelah meminum obat yang diberikan oleh petugas medis di posyandu.

Baca juga: Detik-detik Dua Balita Tewas Keracunan Makanan saat Buka Puasa di Karimun Riau

Awal Mula Keracunan 

Peristiwa bermula ketika bayi tersebut, yang tengah demam, mengikuti program imunisasi di Posyandu yang dijalankan oleh Puskesmas Rawa Tembaga. 

Petugas medis memberikan obat paracetamol sebagai penurun panas untuk diminum di rumah. 

Setelah tiga hari mengonsumsi obat, demam sang bayi memang menurun, namun tubuhnya mulai memerah dan muncul ruam di beberapa bagian tubuh, termasuk wajah dan leher.

"Saya bawa anak ke IGD Primaya, setelah ditangani, terus diberikan dosis obat tinggi untuk meredakan alerginya," ujar ibunda korban, N, saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (13/3/2025). 

N mengungkapkan, peristiwa ini berawal ketika anaknya yang tengah demam mengikuti imunisasi di Posyandu Kelurahan Jakasampurna pada Senin. 

Program imunisasi itu dijalankan oleh pihak Puskesmas Rawa Tembaga. 

Saat itu, petugas medis memberikan obat paracetamol atau penurun panas badan untuk diminum di rumah. Setelah tiga hari meminum obat, demam sang anak menurun.

Tetapi, pada saat yang bersamaan, tubuh korban mulai memerah dan muncul ruam kulit di beberapa bagian.

"Setelah tiga kali minum, panasnya memang turun, tapi muncul ruam di badan, wajah, dan leher," jelas dia.

Setelah memeriksa botol obat yang diberikan oleh petugas medis di posyandu, 

N menemukan bahwa obat tersebut sudah kedaluwarsa, dengan keterangan pada botol yang menunjukkan tanggal kadaluwarsa pada Februari 2023. 

"Saya langsung membawa anak saya ke IGD Rumah Sakit Primaya," tambahnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan