Rabu, 1 Oktober 2025

5 Fakta Pembunuhan Bayi di Semarang: Brigadir AK Belum jadi Tersangka, Sidang Kode Etik Dijadwalkan

Kasus pembunuhan bayi di Semarang naik ke penyidikan. Brigadir AK diduga mencekik anaknya hingga tewas. IPW minta kejiwaan Brigadir AK diperiksa.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Tiara Shelavie
KOMPAS.com/NURWAHIDAH, Tribun Pekanbaru
POLISI BUNUH BAYI - Foto ilustrasi polisi dan bayi. Brigadir Ade Kurniawan atau AK, anggota Direktorat Intelijen Keamanan (Ditintelkam) Polda Jawa Tengah (Jateng) diduga telah membunuh anak kandungnya yang masih berusia 2 bulan, Minggu (2/3/2/025). Korban merupakan bayi hasil hubungan gelap antara Brigadir Ade dengan seorang wanita berinsial DJP. 

"Jadi kami enggak asal ngomong ini anak siapa, ini ada tes DNA-nya itu anaknya 99,9 persen," ucap Alif, Selasa (11/3/2025), dikutip dari TribunJateng.com.

Baca juga: Kasus Dugaan Polisi Bunuh Bayi di Semarang Naik Penyidikan, Brigadir AK Dipatsus Selama 30 Hari

Kasus pembunuhan berawal ketika Brigadir AK, DJP, dan bayi pergi menggunakan mobil menuju pasar Peterongan, Semarang Selatan, Semarang, Jawa Tengah.

Ketiganya sempat berfoto bersama di dalam mobil pada Minggu (2/3/2025) pukul 14.39 WIB.

DJP turun dari mobil sendirian untuk berbelanja, sedangkan bayi dititipkan ke Brigadir AK di mobil.

Selang 10 menit kemudian, DJP kaget bayinya dalam kondisi tak sadarkan diri.

Brigadir AK mencoba menenangkan DJP dengan berpura-pura bayi tersendak.

"Si ibu kan curiga kalau kesedak kenapa tidak telepon dirinya malah kasih tahu di dalam mobil."

"Di tengah rasa curiga itu, si Ibu langsung  ke RS Roemani untuk mendapatkan pertolongan," tuturnya.

Bayi laki-laki itu dinyatakan meninggal di rumah sakit pada Senin (3/3/2025).

Baca juga: IPW Minta Polisi Periksa Kejiwaan Brigadir AK, Kabid Humas Polda Jateng: Kondisinya Sehat

"Menurut keterangan yang kami dapat penyebabnya adalah gagal pernapasan. Lalu di malam harinya segera anak ini dimakamkan di Purbalingga. Tempat asal Brigadir AK berdomisili," imbuhnya.

DJP curiga dengan kematian bayi setelah Brigadir AK tak dapat dihubungi dan tak diketahui keberadaannya.

"Brigadir AK ini tiba-tiba kabur semacam menghilangkan jejak."

"Menunjukkan gelagat-gelagat mencurigakan, susah dihubungi dan mungkin tidak nyaman dengan dengan dengan hasil perbuatannya itu," sambungnya.

Kasus ini kemudian dilaporkan pada Rabu (5/3/2025).

Penyidik melakukan ekshumasi makam korban untuk proses penyelidikan.

Sebagian artikel telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Brigadir Ade Kurniawan Intel Polda Jateng Sempat Foto Bareng Sebelum Cekik dan Bunuh Bayinya

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJateng.com/Iwan Arifianto)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved