Korban Salah Tangkap
Alasan Polisi Paksa Pencari Bekicot Ngaku Maling: Karena Ada Massa Banyak, Jadi Saya Berlebihan
Terungkap alasan Aipda IR paksa pencari bekicot ngaku mencuri pompa air, sebut ada massa hingga bertindak berlebihan.
Kusyanto pun ditangkap. Tangannya diikat dan langsung dibawa menuju rumah mertuanya di Boyolali.
"Saya diapit di motor, lalu sepanjang perjalanan kepala saya dipukuli agar mengaku mencuri pompa air."
"Saya benar-benar tidak tahu apa-apa," ujar Kusyanto mengenang kejadian itu, dikutip dari TribunJateng.com.
Setibanya di Polsek Geyer dan dilakukan penyelidikan, pihak kepolisian tidak menemukan adanya bukti yang menunjukkan Kusyanto sebagai pelaku pencurian.
"Hasil penyidikan kami menyatakan Kusyanto tidak bersalah. Tuduhan yang diarahkan kepadanya tidak memiliki dasar yang kuat."
"Kami menyesalkan tindakan berlebihan yang dilakukan oleh anggota kami," ucap seorang penyidik yang enggan disebutkan namanya.
Pada malam itu juga, Kusyanto dipulangkan ke rumahnya dengan disaksikan oleh perangkat desa.
Namun, rasa malu, trauma, dan ketakutan masih menghantuinya hingga kini.
Atas kejadian yang menimpanya, Kusyanto ingin Aipda IR meminta maaf langsung kepadanya.
"Saya hanya ingin polisi itu meminta maaf langsung kepada saya dan nama baik saya dipulihkan."
"Saya merasa dipermalukan, sakit hati dan takut keluar rumah," ungkapnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Tangis Pencari Bekicot di Grobogan, Korban Salah Tangkap Polisi: "Demi Allah, Saya Bukan Pencuri!
(Tribunnewsa.com/Nanda Lusiana, TribunJateng.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.