WN dan Suami Tetap Mengemis meski Sudah Ditertibkan, Akui Dapat Banyak Uang, Sehari Rp200 Ribu
Pasutri mengemis karena tergiur mendapat banyak uang, sehari sang istri bisa mengantongi Rp200 ribu.
"WN berangkat ke Ponorogo menggunakan sepeda motor, suaminya juga. Anaknya yang besar juga menggunakan sepeda motor," ungkapnya.
Lebih lagi, ternyata WN terdata sebagai penerima bantuan dari pemerintah.
Anaknya mendapat bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) dan bantuan sosial (bansos) lain.
"Ketika ditanya apakah mengemis lagi? Ya iya ngemis, karena penghasilannya banyak," ucap Supriyadi.
Oleh karena itu, Supriyadi menyarankan masyarakat agar tidak memberikan uang kepada pengemis.
Lebih baik, katanya, uang itu diberikan kepada lembaga resmi, seperti panti asuhan.
"Treatment-nya ya bagaimana orang di jalan tidak usah dikasihani. Kasihan lagi kalau tetap diberi, pengemis membawa anak dibiarkan duduk lalu lari-lari dan tertabrak."
"Uangnya diberikan saja (kepada) lembaga resmi misal panti asuhan," tandasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Pengakuan Pengemis Elit di Ponorogo, Penghasilan Setara PNS Sehari Rp 200 Ribu, Suami Juga Ngemis dan di Surya.co.id dengan judul Pengemis di Ponorogo Ini Lebih Kaya Dari PNS, Setiap 'Berdinas' Ajak Balita 2,5 Tahun dan Bawa HP
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJatim.com/Surya.co.id/Pramita Kusumaningrum)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.