Kamis, 2 Oktober 2025

WN dan Suami Tetap Mengemis meski Sudah Ditertibkan, Akui Dapat Banyak Uang, Sehari Rp200 Ribu

Pasutri mengemis karena tergiur mendapat banyak uang, sehari sang istri bisa mengantongi Rp200 ribu.

Dinsos P3A Ponorogo
PENGEMIS DIAMANKAN - Pengemis WN bersama anaknya saat diminta keterangan di Kantor Dinsos P3A, Jalan Gondosuli, Kelurahan Nologaten, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo, Jatim, Sabtu (8/3/2025). Dinsos P3A Ponorogo menangkap WN yang membawa anaknya berusia 2,5 tahun untuk mengemis. WN dan suami tetap mengemis meski sudah ditertibkan karena mendapat banyak uang, sehari sang istri bisa mengantongi Rp200 ribu. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pengemis wanita berinisial WN, warga Kabupaten Madiun, Jawa Timur, mengaku tak kapok mengemis meski telah diamankan petugas.

Pasalnya, WN mengaku mendapat banyak uang dari mengemis.

WN diamankan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Ponorogo, Sabtu (8/3/2025).

Saat diamankan, WN membawa serta anaknya yang berusia 2,5 tahun untuk mengemis di perempatan pabrik es Ponorogo.

Bahkan, suami WN juga menjadi pengemis, tetapi di tempat yang berbeda.

"Yang mengemis bukan hanya WN, suaminya juga pernah kami tertibkan."

"Tetapi kalau ditanya apa mau mengemis lagi, jawabannya iya, karena penghasilannya banyak," Kepala Dinsos P2A Ponorogo, Supriyadi, dilansir Surya.co.id.

Untuk menghasilkan lebih banyak uang, WN sengaja mengajak anaknya yang masih kecil, untuk mengetuk rasa kasihan warga yang melintas.

Modus ini sudah lama dilakukan WN.

Perempuan berusia 40 tahun itu memiliki 5 anak. Ketika anak-anaknya masih kecil, WN selalu membawa serta mereka saat mengemis.

"Anaknya itu 5 ya. Jadi semua anaknya itu waktu kecil selalu dibawa untuk mengemis," kata Supriyadi, Minggu (9/3/2025), dikutip dari TribunJatim.com.

Baca juga: Komentar Kadinsos P3A Ponorogo soal Pengemis Berpenghasilan Rp6 Juta Sebulan: Gaji PNS Saja Kalah

Dari hasil mengemis, WN bisa mengantongi Rp200 ribu per hari. Jika dihitung, dalam sebulan WN bisa mengumpulkan uang Rp6 juta dari hasil mengemis.

"Satu hari ya kalau sekarang penghasilannya Rp200 ribu. Dikalikan berarti Rp6 juta," terangnya.

Setelah ditertibkan, WN sudah dibina oleh petugas dan dikembalikan kepada keluarganya.

Namun, ketika hendak pulang, WN dijemput oleh suaminya yang datang dengan mengendarai sepeda motor.

"WN berangkat ke Ponorogo menggunakan sepeda motor, suaminya juga. Anaknya yang besar juga menggunakan sepeda motor," ungkapnya.

Lebih lagi, ternyata WN terdata sebagai penerima bantuan dari pemerintah.

Anaknya mendapat bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) dan bantuan sosial (bansos) lain.

"Ketika ditanya apakah mengemis lagi? Ya iya ngemis, karena penghasilannya banyak," ucap Supriyadi.

Oleh karena itu, Supriyadi menyarankan masyarakat agar tidak memberikan uang kepada pengemis.

Lebih baik, katanya, uang itu diberikan kepada lembaga resmi, seperti panti asuhan.

"Treatment-nya ya bagaimana orang di jalan tidak usah dikasihani. Kasihan lagi kalau tetap diberi, pengemis membawa anak dibiarkan duduk lalu lari-lari dan tertabrak."

"Uangnya diberikan saja (kepada) lembaga resmi misal panti asuhan," tandasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Pengakuan Pengemis Elit di Ponorogo, Penghasilan Setara PNS Sehari Rp 200 Ribu, Suami Juga Ngemis dan di Surya.co.id dengan judul Pengemis di Ponorogo Ini Lebih Kaya Dari PNS, Setiap 'Berdinas' Ajak Balita 2,5 Tahun dan Bawa HP

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJatim.com/Surya.co.id/Pramita Kusumaningrum)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved