19 Tahun Hidup di Hutan Malaysia, Keluarga harap Ribut Uripah Pulang, Lebaran di Batang Jateng
Keluarga tunggu kepulangan Ribut Uripah ke kampungnya, harap bisa Lebaran bersama, sebelumnya Ribut hilang 19 tahun ditemukan di Hutan Malaysia.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kisah Ribut Uripah, 19 tahun menghilang sejak pamit pergi jadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Negeri Jiran.
Kini keberadaan Ribut Uripah terungkap, dia selama ini tingggal di tengah Hutan Malaysia.
Merantau ke Malaysia sejak 2006, Ribut Uripah mengganti namanya menjadi Sakinah Anggraeni.
Dia ditemukan secara tak sengaja oleh pihak keluarga dari video yang beredar.
Dalam video Ribut Uripah mengaku memiliki anak yang bernama Istianah, keluarga yang berada di Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, langsung bisa memastikan jika itu adalah Ribut Uripah
Keluarga Bahagia, harap Ribut Uripah bisa Lebaran di Kampung Halaman
Keluarga bahagia sekaligus hanya bisa pasrah atas temuan Ribut Ripah.
Bahagia karena Ribut Uripah akhirnya ditemukan setelah belas tahun menghilang.
Namun, keluarga juga hanya bisa pasrah jika Ribut Uripah tak mau pulang karena kondisinya yang kini sudah bahagia di mana. Ia ditemukan.
Saat ini, pihak keluarga berharap Ribut bisa segera pulang ke kampung halaman.
"Kalau bisa ya lebaran sudah pulang, kalau tidak bisa ya gimana lagi, kami mendengar keadaan Ribut sehat sudah bahagia," ujar kakak Ipar Ribut Uripah, Misni (60)
Pemulangan Ribut Uripah ke Tanah Air Tunggu Proses Administrasi
Sejak ditemukan di hutan Malaysia, keluarga Ribut Uripah berharap ia akan dipulangkan ke Indonesia.
Harapan tersebut membuncah karena pihak KBRI di Malaysia dan juga pemerintahan di Jawa Tengah mau mengurus administrasi untuk memulangkan Ribut Uripah.
Kepala Desa Candirejo, Ahmad Musafak menjelaskan bahwa pihaknya memastikan identitas wanita yang berada di video tersebut memang merupakan warganya yang hilang sejak tahun 2006.
Namun, Ribut Uripah memang telah berganti nama di Malaysia menjadi Sakinah Anggraeni.
"Semalam sekitar jam 9 mendapat informasi terkait warga saya yang terlantar di Malaysia, kami sudah melakukan konfirmasi kepada pihak keluarga, ternyata betul itu salah satu keluarganya yang pergi ke Malaysia dan tidak pernah ada kabar," tuturnya saat ditemui TribunBanyumas.com Kamis (6/3/2025).
Baca juga: Ribut Uripah Warga Batang yang 19 Tahun Tinggal di Hutan Malaysia Segera Dipulangkan ke Tanah Air
Setelah memastikan bahwa sosok wanita dalam video itu adalah warganya, pihak Desa Candirejo langsung melakukan koordinasi dengan beberapa pihak termasuk Muspika, Disnaker, dan Dinsos.
"Kami juga sudah koordinasi dengan warga Bawang yang berada di Malaysia, dan Alhamdulillah mudah dicari,” kata Ahmad.
“Saat ini, Ribut Uripah sudah dilakukan evakuasi, keadaannya sehat dan telah berada di KBRI," jelasnya.
Ahmad juga mengungkap inisiatif Anggota DPR RI Yoyok Riyo Sudibyo yang juga merupakan warga Bawang Batang untuk membantu masalah ini.
"Alhamdulillah terimakasih banyak pihak yang mau membantu, termasuk Pak Yoyok, bahkan beliau tadi sudah berkomunikasi dengan keluarga Ribut, dan akan membantu pemulangan Ribut," terangnya.
Musafak mengatakan pemulangan Ribut saat ini masih dalam proses administrasi.
"Insya Allah harapannya dalam satu atau dua minggu bisa dipulangkan," pungkasnya.
Rindunya Keluarga pada Ribut Uripah
Tahun 2006 silam, Ribut Uripah pamit bekerja ke Malayasia menjadi Tenaga Kerja Wanita ( TKW).
Awalnya semua berjalan lancar , hingga Ribut Uripah bekerja di Malaysia. Ia masih rutin memberi kabar dan juga sempat mengirimkan uang.
Kakak ipar Ribut Uripah Misni (60) menceritakan kronologi hilangnya Ribut Uripah setelah berangkat ke Malaysia.
Ribut disebut berangkat karena ajakan tetangga dan meninggalkan anaknya yang saat itu masih berusia 4 tahun.
"Dulunya ada orang ngajak kerja ke Malaysia, tetangga dulu yang ngajak. Saat itu anaknya masih kecil, umur 4 tahun, dan dirawat kakaknya sampai sekarang," tutur Misni saat ditemui TribunBanyumas.com di rumahnya, Kamis (6/3/2024).

Misni juga menyebut bahwa pada tahun 2006, Ribut masih sempat mengirim surat dan uang. Namun, setelah itu kabar dari Ribut hilang begitu saja.
Awalnya, keluarga di desa mengira Ribut pindah kerja atau tidak berkabar.
"Kami tanya ke agen, katanya tidak ada yang namanya Ribut Uripah, mungkin pindah atau namanya diganti," jelas Misni.
Sejak itu, keluarga terus berharap dan selalu menyebut nama Ribut dalam setiap pengajian.
Dapat Kabar dari Video Viral
Sampai 19 tahun berselang, kabar yang dinantikan keluarga akhirnya datang.
"Pagi-pagi pada heboh, pak lurah ke sini ngabari tentang video yang viral itu, langsung yakin memang itu Ribut Uripah, apalagi menyebut anaknya Istianah," ungkap Misni.
Dengan bantuan warga Candirejo yang bekerja di Malaysia, keluarga akhirnya dapat berkomunikasi dengan Ribut melalui panggilan video.
Ribut Uripah yang merupakan pekerja migran Indonesia yang sebelumnya dinyatakan hilang selama 19 tahun ditemukan dalam keadaan hidup di hutan Malaysia.
Kabar ini sontak membuat keluarga Ribut Uripah yang ada di tanah air merasa haru sekaligus gembira.
Ribut Uripah Ditemukan Berkat Video Viral
Dilansir dari TribunBanyumas.com, keluarga pertama kali mendapatkan kabar penemuan Ribut Uripah melalui sebuah video viral.
Dalam video berdurasi 2 menit 18 detik itu terlihat seorang perempuan yang mengaku bernama Sakinah dan berasal dari Bawang, Kabupaten Batang.
Sosok wanita dalam video itu juga menyebut bahwa dirinya mempunyai anak bernama Istianah.
Diketahui, ia telah tinggal di sebuah gubuk kayu di tengah hutan Malaysia selama 19 tahun.
Meski sudah bertahun-tahun tidak bertemu, namun keluarga langsung yakin bahwa perempuan dalam video itu adalah Ribut Uripah.
Keluarga yakin bahwa wanita itu adalah Ribut Uripah yang pergi ke Malaysia sejak tahun 2006 dan tidak pernah memberi kabar.(*)
(Tribunpekanbaru.com )
Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul UPDATE Kepulangan Ribut Uripah ke Indonesia, 19 Tahun di Hutan Malaysia, Keluarga : Ribut Bahagia,
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.