Kelompok Bersenjata di Papua
Modus Pecatan TNI Selundupkan Senjata Api untuk KKB Puncak Jaya, Dikirim dari Surabaya Pakai Kapal
Polda Papua menangkap pecatan TNI bernama Yuni Enumbi yang hendak menyelundupkan senjata api ke KKB. Senjata api tersebut dibeli di Surabaya.
TRIBUNNEWS.COM - Yuni Enumbi, seorang mantan anggota TNI dari Kodam 18 Kasuari Papua Barat, ditangkap oleh Satgas Operasi Damai Cartenz dan Opsnal Polda Papua saat berusaha menyelundupkan senjata api untuk Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Puncak Jaya yang dipimpin oleh Lerimayu Telengen.
Penangkapan ini terjadi di Papua saat Yuni bersiap untuk mengirimkan barang terlarang tersebut.
Dua pelaku lain yang terlibat dalam aksi penyelundupan ini adalah Yudhi Kalalo, 49 tahun, yang berprofesi sebagai sopir, dan Matius Payokwa yang berperan sebagai helper.
Kapolda Papua, Irjen Patrige R.Renwarin, menjelaskan bahwa Yuni membeli senjata api tersebut di Surabaya, Jawa Timur, dan menyelundupkannya menggunakan kapal laut.
"Setiba di Papua, senjata dan amunisi disembunyikan dalam kompresor dan dibawa melalui jalur darat," ungkap Renwarin pada Sabtu, 8 Maret 2025.
Menurut informasi yang diperoleh, enam senjata api dan ratusan amunisi dimasukkan ke dalam kompresor untuk memudahkan penyelundupan.
"Pengiriman senjata api dan amunisi ini sangat rapi, sehingga sulit untuk diungkap," lanjutnya.
Petugas kepolisian berhasil menemukan senjata api yang diduga buatan PT Pindad Persero tersebut setelah membuka kompresor dengan pemotong besi.
"Kalau dari sisi fisiknya, senjata sudah jelas tertulis dan ini sudah disamakan dengan senjata keluaran Pindad," tambahnya.
Penyidik akan membawa senjata api tersebut ke Laboratorium Forensik untuk menelusuri asal-usulnya.
"Untuk mengecek kepastiannya, tentu kita akan ke Laboratorium Forensik dan akan disesuaikan dengan hasil Labfor," tegas Renwarin.
Baca juga: Yuni Enumbi: Mantan TNI Tersangka Penyelundupan Senjata untuk KKB Papua
Petugas kepolisian telah menerima informasi mengenai pergerakan senjata ilegal ini sejak awal Maret 2025.
Yuni sendiri terbang ke Jakarta sebelum menuju Surabaya untuk membeli senjata dan amunisi yang kemudian dirakit dan dikirim melalui kapal laut menuju Jayapura.
Kepolisian akan terus mengembangkan penyelidikan untuk mengungkap jaringan penyelundupan senjata api yang lebih luas.
Sebagian artikel telah tayang di TribunPapua.com dengan judul Eks TNI Terlibat Penyelundupan Senjata Api untuk KKB Puncak Jaya, Ditangkap di Keerom Papua dan Kompas.com dengan judul Penyelundupan Senpi-Amunisi KKB ke Puncak Jaya, Kapolda: Tak Ada Kaitan Pilkada
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunPapua.com/Marselinus Labu Lela) (Kompas.com/Roberthus Yawen)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.