Kamis, 2 Oktober 2025

Cak Imin Hadiri Peringatan 1000 Hari Wafat KH Dimyati Rois, Sosok Rujukan PKB

Cak Imin hadir dalam acara peringatan 1000 hari wafatnya KH. Dimyati Rois, pendiri Pondok Pesantren Al-Fadlu wal Fadilah Kaliwungu, Kendal.

Penulis: Chaerul Umam
Ist/HO
SOSOK RUJUKAN PKB - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar, atau yang akrab disapa Cak Imin, hadir dalam acara peringatan 1000 hari wafatnya KH. Dimyati Rois, pendiri Pondok Pesantren Al-Fadlu wal Fadilah Kaliwungu, Kendal, serta Ketua Dewan Syura DPP PKB periode 2018-2022. Ia mengungkapkan bahwa Kiai Dimyati Rois adalah sosok ulama yang penuh teladan, yang mewariskan berbagai ilmu dan nilai-nilai kebajikan dalam aspek kehidupan berbangsa, beragama, dan bernegara. (HO) 

TRIBUNNEWS.COM JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar, atau yang akrab disapa Cak Imin, hadir dalam acara peringatan 1000 hari wafatnya KH. Dimyati Rois, pendiri Pondok Pesantren Al-Fadlu wal Fadilah Kaliwungu, Kendal, serta Ketua Dewan Syura DPP PKB periode 2018-2022.

Dalam kesempatan tersebut, Cak Imin mengungkapkan bahwa Kiai Dimyati Rois adalah sosok ulama yang penuh teladan, yang mewariskan berbagai ilmu dan nilai-nilai kebajikan dalam aspek kehidupan berbangsa, beragama, dan bernegara.

"Kiai Dimyati Rois adalah sosok yang selalu menjadi panutan. Warisan yang beliau tinggalkan akan terus menginspirasi dan mewarnai kehidupan masyarakat kita, serta menjadi penerang jalan bagi bangsa dan negara," kata Cak Imin di Kendal, Jawa Tengah, Kamis (6/3/2025) malam.

Sebagai Menteri Koordinator bidang Pemberdayaan Masyarakat, Cak Imin menyatakan bahwa Kiai Dimyati bukan hanya seorang ulama yang sangat dihormati, tetapi juga seorang figur yang memperlihatkan komitmen dalam menjaga keseimbangan antara agama dan negara. 

Menurut Cak Imin, Kiai Dimyati adalah salah satu rujukan utama bagi PKB dalam menjaga komitmen terhadap agama dan kebangsaan.

"Beliau adalah salah satu rujukan PKB dalam komitmen keagamaan sekaligus komitmen kebangsaan. Satu tarikan nafas yang tidak bisa diputuskan antara kecintaan kepada agama dan kecintaan kepada tanah air," ujar Cak Imin.

KH. Dimyati Rois, yang lebih dikenal dengan sebutan Mbah Dim, lahir di Brebes pada 5 Juli 1945. 

Ia memulai pendidikan agama di Pondok Pesantren APIK Kaliwungu, Kendal, kemudian melanjutkan pendidikannya di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, dan Pondok Pesantren Sarang, Rembang. 

Setelah menikah dengan Hj. To’ah pada 1 Januari 1978, Mbah Dim mendirikan Pondok Pesantren Al-Fadlu wal Fadilah di Kaliwungu pada tahun 1985, yang kini menjadi tempat menuntut ilmu bagi santri dari berbagai daerah.

Mbah Dim juga dikenal sangat berdedikasi terhadap Nahdlatul Ulama (NU). Pada Muktamar ke-34 NU di Lampung tahun 2021, beliau terpilih menjadi anggota Ahlul Halli wal Adi (AHWA). 

Selain itu, Mbah Dim juga menjabat sebagai Ketua Dewan Syura DPP PKB selama periode 2018-2022. Kehilangan beliau meninggalkan kesedihan yang mendalam bagi keluarga besar PKB.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved