Sosok Mudasir, Oknum Anggota Satpol PP Ternate Pelaku Pemukulan Wartawan yang Kini Jadi Tersangka
Mudasir, pegawai Satpol PP dan Linmas Kota Ternate, Maluku dijadikan tersangka kasus pemukulan terhadap wartawan. Berikut sosoknya.
Mudasir belum diperiksa atau dimintai keterangan karena tidak menghadiri panggilan.
Sehingga penyidik kembali (hari ini Senin) mengirim surat panggilan kedua ke terlapor, Senin.
"Panggilan ke dua sudah kami berikan, dalam surat panggilan ke dua, terlapor diminta datang Selasa (4/3/2025) besok," ungkap Kasat Reskrim Polres Ternate, AKP Widya Bhakti Dira, Senin (3/3/2025).
Namun jika Mudasir absen panggilan kedua, maka disusul panggilan ketiga serta pemanggilan paksa.
Kronologi Pemukulan Jurnalis
Sebelumnya, jurnalis Tribun Ternate menjadi korban pemukulan oleh anggota Satpol PP.
Pemukulan ini terjadi saat Julfikram Suhadi meliput aksi Indonesia Gelap yang digelar Aliansi Mahasiswa Maluku Utara (AMMU) di depan Kantor Wali Kota Ternate, Senin (24/2/2025).
Saat itu, Julfikram sedang mengambil gambar aksi massa yang terlibat bentrok dengan petugas Satpol PP.
Seorang Satpol PP tiba-tiba memukul tangan Julfikram.
"Saya sedang ambil gambar saat massa aksi mulai chaos. Saat massa dan aparat saling dorong, tiba-tiba tangan saya dipukul," ungkap Julfikram.
Julfikram sempat memprotes sikap anggota Satpol PP tersebut dan menyatakan dirinya merupakan wartawan yang sedang bekerja.
Namun, Julfikram justru dipukul hingga ditendang di bagian rusuk dan wajah dalam kerumuman pihak keamanan.
"Saya liputan dilengkapi id card pers. Dalam kerumunan itu ada polisi dan Satpol PP, dan saya yakin yang pukul itu anggota Satpol PP,” tegasnya.
Sumber: (TribunTernate.com/Randi Basri) (Tribunnews.com)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunTernate.com dengan judul Oknum Satpol PP Ternate yang Pukul Wartawan Ditetapkan Tersangka
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.