Senin, 6 Oktober 2025

Haykal Kamil Tak Ingin Anak Zaskia Mecca Jadi Saksi Kasus Pemukulan

Haykal Kamil, adik Zaskia, mengungkap pihak keluarga sebisa mungkin melindungi Kala agar tidak semakin terguncang.

Tribunnews.com/ Fauzi Nur Alamsyah
Haykal Kamil ketika ditemui di kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan, Selasa (18/6/2024). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Insiden pemukulan yang dialami Faisal, karyawan Zaskia Adya Mecca, meninggalkan trauma mendalam bagi Kala, anak Zaskia dan Hanung Bramantyo.

Haykal Kamil, adik Zaskia, mengungkap pihak keluarga sebisa mungkin melindungi Kala agar tidak semakin terguncang.

Ia dengan tegas melarang pihak kepolisian jika ingin menjadikan keponakannya itu sebagai saksi dalam kasus tersebut.

Baca juga: Pelaku Pemukulan Terhadap Karyawan Zaskia Adya Mecca Ternyata Anggota TNI

Baca juga: Zaskia Adya Mecca seperti Mengenal Pelaku Pemukulan Karyawannya, Akui Patah Hati

“Kala sempat disebut akan dipanggil sebagai saksi, tapi dari kami bilang sebisa mungkin jangan lah," kata Haykal Kamil di kawasan Sawangan, Kamis (25/9/2025).

PENGANIAYAAN - Kolase aktris Zaskia Adya Mecca (kiri) dan aksi penganiayaan pengendara vespa pink terhadap Faisal Handri (kanan), karyawan Zaskia Adya Mecca di Jalan Ampera Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin, 22 September 2025. Hingga kini, polisi belum berhasil menangkap pelaku meski laporan telah diterima.
PENGANIAYAAN - Kolase aktris Zaskia Adya Mecca (kiri) dan aksi penganiayaan pengendara vespa pink terhadap Faisal Handri (kanan), karyawan Zaskia Adya Mecca di Jalan Ampera Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin, 22 September 2025. Hingga kini, polisi belum berhasil menangkap pelaku meski laporan telah diterima. (Kolase Tribunnews/net)

"Dia masih anak-anak di bawah umur, apalagi kejadiannya cukup ramai. Banyak alternatif saksi lain yang bisa dipakai,” terusnya.

Menurut Haykal, kasus ini sudah memiliki cukup bukti tanpa harus melibatkan anak.

“Sudah ada CCTV, sudah ada saksi, helmnya juga ada. Harusnya cukup untuk membuktikan apa yang terjadi,” ujarnya.

Meski perwakilan pelaku sempat menyampaikan permintaan maaf, keluarga tetap ingin proses hukum berjalan.

“Kalau minta maaf, tentu pasti dibukakan pintu maaf. Tapi kami juga ingin menegakkan keadilan. Ini bukan sekadar soal kami, tapi juga masyarakat yang merasa pernah mengalami hal sama,” jelas Haykal.

Peristiwa pemukulan terjadi Senin (22/9/2025) lalu, saat Faisal mengantar Kala ke sekolah. Di depan restoran Shabu Hachi, Jalan Ampera Raya, motor Vespa pink melawan arah hampir menabrak Faisal.

Setelah diklakson, pengendara berhelm pink itu justru marah, mendorong, dan memukul Faisal hingga jatuh ke jalan.

Kala yang menyaksikan langsung kejadian tersebut disebut mengalami trauma.

Pelaku yang sempat lolos usai mengaku sebagai “anggota” akhirnya terungkap sebagai oknum TNI.

Kasus pun kini ditangani Polisi Militer di Denpom Cijantung. Faisal sudah menjalani BAP, sementara sejumlah saksi juga dipanggil untuk dimintai keterangan.

 

(Tribunnews.com/ Bayu Indra Permana)

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved