Sabtu, 4 Oktober 2025

Sosok Eko Fitrianto, Tersangka Mutilasi di Jombang, Buang Potongan Jasad ke 2 Lokasi Berbeda

Terungkap sosok tersangka mutilasi di Jombang, Jawa Timur yang buang jasad di dua lokasi berbeda. Tersangka merupakan mantan rekan kerja korban.

Surya.co.id/Anggit Puji Widodo
PELAKU MUTILASI JOMBANG - Pelaku mutilasi Eko Fitrianto (38) diborgol dan menggunakan baju tahanan saat digelandang ke Kantor Satreskrim Polres Jombang, Jawa Timur pada Kamis (20/2/2025). Eko mengungkap kronologi pembunuhan dan mutilasi terhadap Agus Soleh (37). 

TRIBUNNEWS.COM - Polres Jombang menangkap tersangka kasus pembunuhan disertai mutilasi terhadap Agus Soleh (37) yang potongan jasadnya ditemukan pada Rabu (12/2/2025) lalu.

Tersangka Eko Fitrianto (38) ditangkap di rumahnya di Desa Plosogeneng, Jombang, Jawa Timur pada Rabu (19/2/2025).

Kapolres Jombang, AKBP Ardi Kurniawan, menjelaskan aksi pembunuhan terjadi di dekat saluran irigasi persawahan di Desa Dukuharum, Kecamatan Megaluh, Jombang pada Sabtu (8/2/2025) malam. 

Tersangka dan korban sempat menenggak minuman keras sebelum terjadi pembunuhan.

Keduanya merupakan rekan kerja di sebuah pabrik pengolahan kayu lapis di Kabupaten Jombang

Namun, korban pindah kerja di sebuah percetakan di Mojokerto, Jawa Timur setahun lalu.

Ia menambahkan korban berasal dari Desa Jatirejo, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang.

“Berdasarkan hasil penyidikan, kita telah menangkap satu orang tersangka pelaku pembunuhan mutilasi atas nama inisial EF usia 38 tahun,” ungkapnya, Rabu, dikutip dari TribunJatim.com.

Akibat perbuatannya, tersangka dapat dijerat pasal 340, pasal 338, pasal 339, yang mana pelaku diancam hukuman mati atau paling lama 20 tahun penjara. 

Motif Pembunuhan

Kasatreskrim Polres Jombang, AKP Margono, menerangkan penyidik mengamankan sepeda motor serta handphone korban dari rumah tersangka.

Baca juga: Detik-detik Pembunuhan Pria yang Mayatnya Ditemukan Tanpa Kepala di Jombang, Awalnya Mabuk Bareng

Tersangka membunuh dan memutilasi Agus Soleh (37) karena sakit hati atas ucapannya.

"Penyampaian dari pelaku, memang minuman keras ini sudah sangat banyak dikonsumsi sehingga tidak terkendali, baik korban maupun pelaku," imbuhnya.

Keduanya sempat terlibat cekcok usai menenggak miras dan berakhir dengan penganiayaan.

"Setelah perkelahian, ada pukulan keras di bagian kepala yang dilancarkan oleh Eko. Korban ini langsung jatuh tanpa ada gerakan apapun," tukasnya.

Kemudian, tersangka pulang ke rumah untuk mengambil alat pemotong kayu.

Jasad korban dimutilasi dan dibuang di Kecamatan Megaluh serta Kecamatan Tembelang.

"Sehingga memang di TKP tidak ditemukan bercak darah, karena air saluran irigasi itu mengarah ke sungai itu yang membawa aliran darah untuk tidak terlihat dan di TKP memang tidak ada bekas darah," imbuhnya.

Baca juga: Pengakuan Pelaku Ungkap Kronologi Pembunuhan dan Mutilasi, Kasus Mayat Tanpa Kepala di Jombang

Penyidik masih mencari alat pemotong kayu yang dibuang tersangka.

"Mengingat karena sungai tersebut, sungai yang arusnya cukup deras, sehingga masih kami lakukan pencarian," tandasnya.

Sebelumnya, Kepala Desa Jatirejo, Arifah, mengungkapkan handphone Agus Soleh tak dapat dihubungi sejak Sabtu (8/2/2025).

Pihak keluarga sempat mendapat telepon yang mengaku sebagai Agus Soleh sedang berada di Bali.

Namun, orang yang menelepon enggan menunjukkan lokasinya.

Setelah ditelusuri, penyidik memastikan orang tersebut bukan Agus Soleh.

"Orang itu mengaku AS. Mengakunya ada di Bali, tapi saat ditanya Bali mana, orang itu tidak mau menjawab. Disuruh pulang sama ibunya juga tidak mau," kata Arifah.

Menurut Arifah, ciri-ciri fisik yang diungkap petugas kepolisian identik dengan Agus Soleh.

Sebagian artikel telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Identitas Pelaku Mutilasi Jasad Tanpa Kepala di Jombang Pakai Pemotong Kayu, Berawal Sakit Hati Ucapan Korban

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJatim.com/Anggit Puji) 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved