Pengakuan Tri Cahyaningsih, Gagal Jadi PNS Karena Tinggi Kurang 0,5 Cm, Berjuang selama Tujuh Tahun
Tri Cahyaningsih, seorang buruh di Jawa Tengah gagal menjadi CPNS. Hal ini karena tinggi badan Tri Cahyaningsih kurang 0,5 cm dari persyaratan.
Hanya saja, usahanya saat itu belum berhasil. Dia gugur dalam tes seleksi kesamaptaan.
Tahun berikutnya, dia mencoba daftar lagi, namun tak bisa mengikuti tes. Ayya, panggilan akrab Tri Cahyaningsih, yang tak putus asa pun kembali ingin mendaftarkan diri sebagai CPNS.
Baca juga: Rilis BKN: Ini Kriteria Pelamar CPNS dan PPPK 2024 Mengundurkan Diri yang Terkena Sanksi
Namun, Tuhan berkehendak lain. Dia justru mendapatkan amanat yang lebih besar. Ayya yang hamil lalu melahirkan sang putra tak memungkinkan untuk mengikuti seleksi.
Padahal, tahun itu menjadi kesempatan terakhir bagi Ayya untuk mengabdikan diri pada negara.
"Kan tidak bisa ikut lagi karena batas usia maksimal 28 tahun. Yaudah nggak bisa," katanya.
Pengumuman pembukaan CPNS Kemenkumham Jateng untuk formasi penjaga tahanan tahun 2024 membawa angin segar bagi Ayya.
Dalam penerimaan ini, usia maksimal 35 tahun.
Ayya yang berusia 31 pun kembali mendapatkan peluang lagi untuk mengejar impiannya.
Seakan tak ingin melewatkan kesempatan emas ini, Ayya pun kembali harus mengasah kemampuannya agar bisa lolos tes seleksi.
Buruh pabrik tekstil di Ampel itu pun kembali belajar dari satu buku materi CPNS.
Selain itu, Ayya juga belajar dari soal-soal di internet, YouTube, dan mengikuti tryout online. Ayya pun belajar materi itu di sela-sela waktu senggangnya.
Tak mudah memang bagi ibu dua anak untuk belajar di sela kesibukannya sebagai ibu sekaligus buruh pabrik. Umumnya, pabrik tekstil memiliki tiga shift: Shift 1, pukul 06.00-14.00 WIB, Shift 2, pukul 14.00-22.00 WIB, dan Shift 3 pukul 22.00-06.00 WIB.
Beruntung, berkat dukungan suami dan keluarga, Ayya pun bisa memaksimalkan waktu senggangnya.
"Kalau capek ya capek banget, soalnya belajar sambil bekerja, mengurus rumah, anak, suami. Tapi untung anak-anak dan suami bisa saling support,” kata dia.
Selain belajar, Ayya juga melakukan ikhtiar batin. Dia tak pernah melupakan dzikir setelah salat 5 waktu.
Sumber: TribunSolo.com
Wanam Diproyeksikan jadi Kawasan Satelit Pangan sebagai Proyek Strategis Nasional |
![]() |
---|
Kemenperin Dorong CPNS Jadi Eksekutor Transformasi Industri Nasional |
![]() |
---|
Korban PSN Menguji Legitimasi Konstitusional Proyek Strategis Nasional |
![]() |
---|
Termasuk Gaji PNS, 3 Hal Penting Tak Disinggung Prabowo pada Pidatonya di DPR Kemarin |
![]() |
---|
Sri Mulyani Ungkap Gaji PNS Tidak Naik Tahun 2026, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.