Sabtu, 4 Oktober 2025

Detik-detik Pembunuhan Pria yang Mayatnya Ditemukan Tanpa Kepala di Jombang, Awalnya Mabuk Bareng

Terungkap kronologis kasus mutilasi terhadap Agus Sholeh (37), mayat tanpa kepala yang ditemukan di saluran irigasi sawah di Jombang, Jawa Timur.

Penulis: Adi Suhendi
Tribunmataraman.com/ anggit pujie widodo
MUTILASI DI JOMBANG - Eko Fitrianto diborgol dan menggunakan baju tahanan saat digelandang ke Kantor Satreskrim Polres Jombang, Jawa Timur, Kamis (20/2/2025). Eko merupakan tersangka mutilasi terhadap Agus Sholeh. 

Setelah itu, Eko tanpa rasa kasihan langsung menghabisi korban dengan memotong leher korban menggunakan gergaji kayu yang sudah dipersiapkannya.

"Memang digunakan yakni Sosrok (untuk memotong kepala korban, red). Sosrok itu memang digunakan Eko sehari-hari untuk bekerja," ujarnya.

Karena eksekusi dilakukan di saluran irigasi, tak ditemukan bercak darah di sekitar lokasi kejadian.

"Sehingga memang di TKP tidak ditemukan bercak darah, karena air saluran irigasi itu mengarah ke sungai itu yang membawa aliran darah untuk tidak terlihat dan di TKP memang tidak ada bekas darah," katanya.

Selesai melakukan eksekusi memotong leher korban, Eko membawa kepala Agus.

Selanjutnya ia membuang kepala korban di Sungai Ngereco, Desa Sidomulyo, Kecamatan Megaluh hingga kepala korban ditemukan di Sungai Konto, Desa Pesantren, Kecamatan Tembelang, Jombang.

Buang Pakaian Untuk Hilangkan Jejak

Setelah membuang kepala korban, pelaku sempat kembali ke lokasi kejadian di dekat saluran irigasi.

Kemudian ia pun membersihkan dirinya dan membuka baju serta celana yang digunakannya untuk menghilangkan jejak.

"Ia membuka baju dan juga celana korban lalu membungkus baju tersebut dengan alat Sosrok yang dia gunakan dan setelah itu pakaian korban dibuang di Sungai Dusun Beweh, Desa Ngogri, Kecamatan Megaluh," katanya.

Sampai saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pencarian barang bukti yang dibuang pelaku berupa alat pemotong yang digunakan memotong kepala korban.

"Mengingat karena sungai tersebut sungai yang arusnya cukup deras, sehingga masih kami lakukan pencarian," ujarnya.

Motif Sakit Hati

Berdasarkan pengakuan Eko kepada polisi, ia membunuh Agus lantaran sakit hati atas ucapan korban yang dianggapnya tidak pantas.

Terlebih saat itu keduanya sudah dalam kondisi mabuk akibat menenggak minuman keras.

"Penyampaian dari pelaku, memang minuman keras ini sudah sangat banyak dikonsumsi sehingga tidak terkendali, baik korban maupun pelaku," kata Kasat Reskrim.

Atas perbuatannya, pelaku kini sudah ditahan aparat Polres Jombang.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved