Kamis, 2 Oktober 2025

Kronologi Ibu Kandung di Sidoarjo Siram Anak Umur 3 Tahun Pakai Air Panas Gara-gara Ngompol

Seorang ibu kandung melakukan penganiayaan terhadap anaknya yang masih balita berusia 3 tahun di Kecematan Candi, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

Penulis: Falza Fuadina
TRIBUNJATIM.COM/M TAUFIK
IBU ANIAYA ANAK - Tersangka ibu yang telah menganiaya anaknya dengan memukuli dan menyiram menggunakan air panas saat digelandang di Polresta Sidoaro, Sabtu (15/2/2025). Ibu asal Candi, Sidoarjo ini tega menyiram anaknya menggunakan air panas hanya karena sang anak ngompol di kasur. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang ibu melakukan penganiayaan terhadap anak kandungnya di Kecematan Candi, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

Wanita berinisial RA itu kesal karena sang anak mengompol di kasur.

Korban yang merupakan balita berusia 3 tahun dipukuli dan disiram menggunakan air panas.

Akibatnya, kulit korban melepuh dan harus mendapat perawatan serius di rumah sakit. 

Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Christian Tobing, membeberkan kronologi kejadian tersebut.

"Awalnya, korban ini ngompol. Kemudian pelaku mengetahui itu dan kemudian melepas sprei untuk dibawa ke tempat cucian, direndam," kata Kombes Pol Christian Tobing, Sabtu (15/2/2025), dikutip dari Tribunjatim.com.

Korban kemudian menangis saat pelaku merendam sprei yang kena ompol itu di tempat cucian.

Emosi pelaku memuncak hingga melakukan kekerasan fisik terhadap anaknya. 

Pada awalnya, pelaku menuangkan air panas dari dispenser ke kepala dan punggung korban.

Tangisan korban semakin kencang akibat rasa panas yang menyengat.

Namun, alih-alih menghentikan tindakannya, pelaku justru merebus air hingga mendidih dan kembali menyiramkan air tersebut kepada anak perempuannya.

Baca juga: Kejinya Ibu Kandung di Sidoarjo Siram Anak Pakai Air Panas Dispenser dan Air Mendidih Gegara Ngompol

Korban disiram air panas sebanyak dua kali, mengenai kepala, wajah, dan punggungnya.

Tak sampai di situ, pelaku juga melakukan kekerasan fisik kepada korban.

"Tidak hanya menyiram air mendidih, kekerasan fisik dilakukan ibunya berlanjut dengam memukul punggung dan tangan korban beberapa kali menggunakan sapu lantai stenlis hingga ujung sapunya bengkok dan korban menangis kesakitan," lanjut Christian Tobing. 

Tak lama setelah itu, tersangka memerintahkan pembantunya untuk melanjutkan mencuci sprei. Setelahnya, ia juga meminta pembantunya untuk memandikan korban.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved