Rabu, 1 Oktober 2025

Keracunan Massal di Sleman

Keracunan Massal Beruntun: Dari Cianjur, Ponorogo hingga Sleman, Ratusan Warga Jadi Korban

Kasus keracunan massal terjadi di tiga wilayah berbeda di awal tahun 2025 ini dari Cianjur, Sleman hingga Ponorogo.

Editor: Hasanudin Aco
Kompas.com/Yustinus Wijaya Kusuma
KORBAN KERACUNAN - Satu orang warga Krasakan, Lumbungharjo, Kapanewon Tempel, Kabupaten Sleman yang mengalami keracunan saat hendak dirujuk ke rumah sakit menggunakan mobil ambulans pada Sabtu (8/2/2025). Keracunan massal juga terjadi di Ponorogo dan Cianjur. 

Setelah memakan siomai, ratusan orang di Padukuhan Krasakan, Tempel mengeluh demam hingga diare.

Para korban diduga keracunan makanan yang disantap saat hajatan.

Siomai itu dikonsumsi warga pada Sabtu (8/2/2025) malam.

Sementara gejala keracunan mulai terasa pada Minggu (9/2/2025) dinihari. 

Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit dan Pengendalian Lingkungan Dinas Kesehatan Sleman, Khamidah Yuliati mengungkapkan tercatat jumlah korban dari dua tempat di Sleman mencapai ratusan orang. 

Dengan rincian di Padukuhan Krasakan, Kapanewon Tempel jumlah korban 162 orang, diopname 47 orang, dan rawat jalan  115 orang.

Di Padukuhan Sanggrahan, Mlati jumlah korban 39 orang dan diopname  5 orang.

Di Krasakan, ratusan warga mengalami mual, demam, nyeri otot, hingga dehidrasi setelah mengonsumsi makanan yang dihidangkan dalam sebuah acara pesta pernikahan yang dihadiri 500 tamu pada Sabtu (8/2/2025) lalu.

Pada hari yang sama, di Dusun Sanggrahan, puluhan warga mengalami mual, diare, lemas, nyeri sendi, pusing kepala, muntah, kram perut, hingga sesak napas setelah mengonsumsi makanan di sebuah acara arisan.

Dilansir Tribun Jogja, imbas kasus ini ada delapan orang saksi yang sudah diperiksa Polresta Sleman.

Mereka adalah penyelenggara hajatan, korban yang sudah sehat, maupun penyedia makanan, termasuk penyaji siomay. 

Sumber: Tribun Jabar/Tribun Jogja/Tribun Jatim

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved