Keracunan Massal di Sleman
Keracunan Massal Beruntun: Dari Cianjur, Ponorogo hingga Sleman, Ratusan Warga Jadi Korban
Kasus keracunan massal terjadi di tiga wilayah berbeda di awal tahun 2025 ini dari Cianjur, Sleman hingga Ponorogo.
Editor:
Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Kasus keracunan massal terjadi di tiga wilayah berbeda di awal tahun 2025 ini.
Keracunan massal terjadi di Cianjur, Jawa Barat pada Senin 10 Februari 2025.
Di Ponorogo, Jawa Timur, menyebabkan 1 warga meninggal dunia.
Dan di dua tempat di Sleman, Yogyakarta, tepatnya di Padukuhan Krasakan, Kapanewon Tempel, dan Padukuhan Sanggrahan, Mlati pada Sabtu 8 Februari 2025.
Jika ditotal keracunan massal ini telah menyebabkan ratusan orang jadi korban dan harus dirawat di rumah sakit.
A. Keracunan Massal di Cianjur
Pada Senin 10 Februari 2025 lalu, pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Cianjur, Jawa Barat, membenarkan ada enam warga yang mengalami keracunan.
Menurut dia, enam warga itu mengalami sejumlah gejala seperti muntah, demam, dan mual.
"Enam warga Kecamatan Cibeber tersebut merupakan dari dua keluarga, terdiri dari A (80), MBA (25), MP (13), RNP (10), ZA (7), dan SS (23)," kata Humas RSUD Sayang Cianjur, Asep Holman dikutip dari Tribun Jabar.
Berdasarkan informasi yang dihimpun satu keluarga tersebut mengalami gejala keracunan mual, muntah, dan demam.
"Dua keluarga itu mengalami keracunan setelah mengonsumsi jamur rampak kidang atau jamur tangkil yang diambil dari kebun pribadi," katanya.

Jamur yang diambil tersebut lanjut dia, dimasak dengan cara ditumis, dan ditambahkan beberapa bumbu - bumbu, lalu dimakan sebagai lauk nasi.
"Seharusnya, jamur itu tidak boleh dimakan saat panas, tunggu dingin baru dimakan. Ayah saya pun ikut makan. Rata-rata makannya setengah mangkok," katanya.
B. Keracunan massal di Ponorogo
46 orang keracunan massal di Ponorogo, 1 diantaranya meninggal dunia.
Kasus ini berawal pada saat warga sedang mengikuti acara selamatan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.