Minggu, 5 Oktober 2025

Awal Mula Keracunan Massal di Sleman Yogyakarta, 160 Orang Jadi Korban Akibat Makan Siomai

160 orang di Sleman, Yogyakarta mengalami keracunan pada Sabtu (8/2/2025). Mereka diduga keracunan setelah mengkonsumsi siomai.

Editor: Glery Lazuardi
Tribunjogja.com/Ahmad Syarifudin 



KERACUNAN SIOMAI Sebanyak 160 orang di Sleman, Yogyakarta mengalami keracunan pada Sabtu (8/2/2025). Mereka diduga keracunan setelah mengkonsumsi siomai. 

Pipit mengaku sudah mendatangi warga Sanggrahan untuk menjelaskan bagaimana prosedur pembuatan siomay tersebut.

Baca juga: 2 Acara yang Berujung Keracunan Massal di Sleman Sajikan Siomay, Produsen Langsung Klarifikasi

Sementara itu, dalam acara pesta pernikahan, hingga saat ini belum ada kepastian penyebab makanan yang diduga membuat ratusan warga keracunan.

Pemeriksaan sejumlah sampel makanan yang hari itu dihidangkan, termasuk siomay yang diproduksi oleh Pipit, saat ini sedang dilakukan di Balai Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi (BLKK) DIY. 

Meski belum dipastikan menjadi penyebab ratusan orang keracunan, Pipit mengungkapkan permohonan maaf kepada masyarakat.

Ia mengaku tidak mengetahui sama sekali mengapa bisa kejadian seperti ini. 

"Saya benar-benar tidak tahu. Ini usaha saya, tidak mungkin saya mau mencelakai orang lain. Saya mohon maaf kepada semua yang terdampak, saya mohon maaf, tidak sengaja sama sekali. Saya mohon maaf sebesar besarnya," ujar Pipit, sembari meneteskan air mata.

Untuk diketahui, Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) menyusul ditemukannya dua kasus keracunan massal yang menimbulkan jumlah korban hingga 160 orang.

Dua kasus keracunan massal itu terjadi di Dusun Krasakan, Kelurahan Lumbungrejo, Tempel, dan Dusun Sanggrahan, Tlogoadi, Mlati.

Di Dusun Krasakan, ratusan warga mengalami mual, demam, nyeri otot, hingga dehidrasi setelah mengonsumsi makanan yang dihidangkan dalam sebuah acara pesta pernikahan yang dihadiri 500 tamu pada Sabtu (8/2/2025).

Di Dusun Sanggrahan, puluhan warga mengalami mual, diare, lemas, nyeri sendi, pusing kepala, muntah, kram perut, hingga sesak nafas setelah mengonsumsi makanan di sebuah acara arisan pada hari yang sama, Sabtu.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved