Senin, 29 September 2025

251 Pelajar Keracunan MBG di Banggai Kepulauan, Diduga Akibat Ikan Cakalang

Sebanyak 251 siswa di Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah mengalami keracunan usai menyantap menu MBG. Hal serupa juga terjadi di Baubau.

Handover
KERACUNAN MBG - Sebanyak 251 pelajar mendapat penanganan medis akibat keracunan MBG di RS Trikora Salakan, Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, Rabu (17/9/2025). Sebagian besar telah dipulangkan, masih tersisa 78 orang yang masih dalam perawatan intensif. 

TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 251 pelajar di Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah mengalami keracunan usai menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Rabu (17/9/2025).

Ratusan siswa itu berasal dari SMA 1 Tinangkung, SMK 1 Tinangkung, SDN Tompudau, SDN Pembina, SDN Saiyong, dan MTs Alkhairaat Salakan.

Awalnya para pelajar mengalami gejala keracunan seperti mual, muntah, pusing hingga alergi setelah menyantap menu MBG.

Kemudian para korban dilarikan ke RS Trikora Salakan untuk mendapatkan perawatan medis.

Dugaan sementara keracunan itu dipicu oleh olahan ikan cakalang dalam menu MBG yang kondisinya sudah tidak layak dikonsumsi.

Sebanyak 173 siswa telah diizinkan pulang usai menjalani perawatan medis di RS Trikora Salakan pada Kamis (18/9/2025).

Sedangkan 78 orang lainnya masih dalam perawatan intensif.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banggai Kepulauan dan pihak terkait telah membangun tenda darurat di halaman rumah sakit untuk tempat perawatan dan observasi terhadap pelajar yang terdampak.

DPRD Sulteng desak evaluasi dapur MBG

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulteng, Syarifuddin Hafid, sangat menyayangkan kejadian itu.

Legislator Demokrat itu mendesak agar dapur penyedia MBG dapat segera dievaluasi.

Baca juga: Heboh Surat Agar Ortu Tidak Gugat Bila Anak Keracunan MBG, Pakar: Seolah Lepas Tanggung Jawab

"Peristiwa itu menjadi alarm bagi semua pihak, utamanya instansi terkait MBG untuk segera mengevaluasi semua jajaran karena akibatnya fatal. Ini program mulia presiden, jangan sampai tercoreng di tengah masyarakat," ujar Syarifuddin Hafid via Whatsapp kepada TribunPalu.com, Kamis (18/9/2025).

Ia juga meminta kepada mitra MBG yang mengelola dapur agar lebih cermat dan tidak sembarangan dalam menyiapkan hidangan program tersebut.

"Ini soal makanan, jangan asal. Kami harap dapur MBG tidak hanya mengejar keuntungan saja tapi juga memperhatikan kualitas makanan," ucap Syarifuddin Hafid.

Sejumlah pelajar di Baubau alami keracunan MBG

Sejumlah siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Baubau, Pulau Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara juga mengalami hal serupa pada Selasa (16/9/2025).

Para pelajar mengalami keracunan usai mengonsumsi Makan Bergizi Gratis (MBG).

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan