Rabu, 1 Oktober 2025

Oknum Polisi Peras Sejoli Pacaran

Polisi Peras Sepasang Kekasih di Semarang Sempat Tunjukkan KTA, Teriakan Picu Amarah Warga

Peristiwa dugaan pemerasan oleh polisi ini terjadi pukul 21.00 WIB pada Jumat (31/1/2025) di Jalan Telaga Mas kawasan Perumahan Tanah Mas, Semarang.

|
Editor: Choirul Arifin
Kolase Tribunnews/Instagram Portal Semarang
MEMERAS WARGA - Sosok oknum polisi yang diduga memeras sepasang kekasih di Jalan Telaga Mas Perumahan Tanah Mas, Kota Semarang, yang memicu amarah warga. Peristiwa ini terjadi pada Jumat (31/1/2025) malam pukul 21.00 WIB. 

 

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Terbongkarnya aksi pemerasan yang diduga dilakukan oleh 2 orang oknum polisi dan satu warga sipil terhadap sepasang kekasih di Semarang dipicu oleh teriakan histeris korban pasca mereka menyerahkan uang Rp 1,5 juta yang diminta oleh kedua polisi tersebut.

Teriakan histeris tersebut memancing perhatian warga di sekitar lokasi pemerasan yang kemudian meluapkan amarah kepada kedua polisi tersebut.

Kedua polisi pelaku pemerasan tersebut adalah Aiptu Kusno (46), anggota Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Semarang dan Aipda Roy Legowo (38), anggota Samapta Polsek Tembalang.

Peristiwa ini terjadi pukul 21.00 WIB pada Jumat (31/1/2025) di Jalan Telaga Mas di kawasan Perumahan Tanah Mas, Semarang.

Warga kemudian mendatangi lokasi teriakan dan hendak menolong. Warga kaget ketika mereka mendapati bahwa pelaku pemerasan merupakan 2 orang anggota polisi.

Warga sempat gentar ketika salah satu dari polisi tersebut mengancam akan menembak warga.

Kedua polisi bersama seorang temannya saat didatangi warga sudah berada di dalam sebuah mobil sedan hatchback warna merah dan hendak pergi.  

Lokasi pemerasan polisi OK
LOKASI PEMERASAN - Warga menunjukkan lokasi pemerasan oleh oknum polisi terhadap sepasang kekasih di Jalan Telaga Mas Perumahan Tanah Mas, Kota Semarang, yang memicu amarah warga. Peristiwa ini terjadi pada Jumat (31/1/2025) malam pukul 21.00 WIB.

Ergo, warga sekitar yang jadi saksi aksi pemerasan oleh 2 polisi tersebut mengatakan, salah satu dari polisi pelaku pemerasan memang mengancam akan menembak warga jika tidak mau menjauh dari mobilnya.

"Yang tidak mau minggir mau ditembak sama pelaku. Saya juga diancam pas nyegat (ngepung). Katanya, 'mas kamu yang halangi tak tembak'," kata Ergo menirukan ucapan polisi tersebut ketika mengeluarkan ancaman kepadanya. 

Dalam rekaman video yang beredar, warga dan pelaku sempat adu debat. Salah satu pelaku sempat menunjukkan identitas bukti bahwa dirinya anggota polisi ke warga. 

"Anggota ini pak. Ini KTA," ujar polisi yang mengenakan jaket hitam dan bertopi samblik mendelikkan mata ke warga dan menggenggam identitas yang coba dia tunjukkan ke warga.

Ketika polisi tersebut menunjukkan identitas kartu anggota kepolisian, terdengar suara warga, 'Itu palsu," yang kemudian ditanggapi oleh warga lainnya, 'Itu KTA."

Polisi tersebut kemudian membelakangi warga yang mengerumuninya.

Baca juga: 4 Kasus Pemerasan Polisi Viral, Terkini Palak Sejoli di Semarang Rp 2,5 Juta

Warga yang gusar kemudian memaksa di membuka pintu belakang mobil.  "Bukaa.. bukaaa..."

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved