Siswa SMP Terseret Ombak di Pantai Drini
Wali Murid SMPN 7 Mojokerto Tolak Upaya Damai Pihak Sekolah, Unsur Kelalaian Diselidiki Polisi
Wali murid SMPN 7 Mojokerto viral setelah menolak surat damai terkait insiden tenggelamnya siswa. Polres Gunungkidul periksa kepala sekolah.
Sebelum berangkat ke Gunungkidul, korban sempat meminta dibelikan sandal putih serta dompet.
"Anaknya minta dibelikan sandal putih bersih sama dompet baru. Saya antarkan ke pasar dekat rumah, waktu itu dia yang memilih sendiri."
"Sebelum berangkat sudah saya belikan di toko, memilih sandal dan minta dompet baru," paparnya, Selasa (28/2/2025), dikutip dari TribunJatim.com.
Baca juga: Polisi Selidiki Kematian Siswa SMPN 7 Mojokerto, Bantah Sudah Tahan Kepala Sekolah
Siswa kelas 7 tersebut juga meminta potong rambut sehari sebelum outing class.
"Potong rambut berangkat sendiri naik motor di dekat rumah," lanjutnya.
Mad Arif sempat berkomunikasi dengan anaknya melalui video call saat berada di dalam bus.
"Saya video anaknya di dalam bus tempat duduknya di tengah, sudah pas berangkat itu," sambungnya.
Ia dan istri juga menyempatkan datang ke sekolah untuk mengantarkan rombongan berangkat ke Gunungkidul.
"Saya sama ibunya Alfian, cari-cari keliling bus pas mau berangkat. Sedangkan istri saya berada di atas motor karena khawatir anaknya malu," tuturnya.
Sebagian artikel telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Buntut Tewasnya 4 Pelajar SMPN 7 Mojokerto di Pantai Drini, Polisi Bakal Periksa Pihak Sekolah
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJogja.com/Mohammad Romadoni/Nanda Sagita)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.