Gaji Tak Jelas, Banyak Petugas Dapur MBG Mundur, Kepala SPPG Sumenep: Itu Relawan, Berhenti Silakan
Sejumlah petugas dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) Sumenep memutuskan mengundurkan diri pada Senin (13/1/2025) karena tak ada kejelasan soal gaji.
Terpisah, pihak SPPG Sumenep membenarkan adanya sejumlah petugas yang mengundurkan diri.
Menurutnya, data terakhir menunjukkan bahwa ada beberapa relawan yang mengundurkan diri dengan berbagai alasan, termasuk jam kerja yang dinilai terlalu lama.
"Tidak banyak yang berhenti, hanya satu dua orang saja," tutur Kholil, dikutip TribunMadura.com.
Pihaknya tidak tahu-menahu saat ditanya alasan dari sebagian karyawan dapur MBG Sumenep ini memilih berhenti.
"Tidak tahu alasannya kenapa. Ya gimana lagi kalau sudah mau berhenti," singkatnya.
Semua yang bertugas menyiapkan segala kebutuhan program SPPG itu lanjutnya, hanya sebagai relawan dan tidak ada kontrak yang mengikat.
"Tidak ada kontrak, mereka relawan. Mau berhenti silakan, tidak mau berhenti silakan," katanya.
Baca juga: Anggaran Makan Bergizi Gratis Naik Jadi Rp 171 T, Sri Mulyani Harap UMKM Bisa Rasakan Dampaknya
Data terakhir yang memundurkan diri sebutnya, ada lima relawan dengan berbagai alasan, termasuk jam kerja yang dinilai terlalu lama.
"Relawan yang mengundurkan diri terjadi antara dua pekan setelah program MBG dimulai pada tanggal 13 Januari 2025 lalu," katanya.
Ditanya terkait tidak adanya kepastian gaji atau upah bagi relawan yang bekerja, pihaknya menyebutkan bahwa semua itu menjadi kewenangan Kodim 0827/Sumenep.
Bahkan, seluruh proses rekrutmen relawan dapur MBG itu dilaksanakan oleh Kodim 0827 Sumenep.
"Saya hanya diperkenalkan dengan mereka (relawan). Lalu menjalani program sesuai arahan Badan Gizi Nasional (BGN)," alasannya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunMadura.com dengan judul Karyawan Dapur Makan Bergizi Gratis Sumenep Ramai-ramai Mundur: Beban Kerja Terlalu Berat
(Tribunnews.com/Isti Prasetya, TribunMadura.com/Ali Hafidz Syahbana)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.