Pagar Laut 30 Km di Tangerang
Kepala Desa Kohod Menghilang, Susno Duadji Bilang Tangkap, Warga Desa Sebut Diperiksa Kejagung
Arsin Kepala Desa Kohod menghilang setelah berdebat dengan Nusron Wahid soal status lahan pagar laut di wilayah tersebut.
Editor:
Hasanudin Aco
Darah Susno seketika mendidih mendengar waktu penanganan laporan yang dinilainya terlalu lama.
Menurut Susno, kasus ini sudah terang benderang.
Aparat penegak hukum hanya perlu menangkap terduga pelaku.
Satu di antaranya, kata Susno, ialah oknum Kepala Desa Kohod, Arsin.
"Ya ini kepala desanya sudah bisa ditangkap kan, dokumen palsunya sudah banyak dan ada masyarakat yang mengatakan KTP-nya dipinjam. Suruh mengakui itu sudah bisa dari kepala desa ditangkap. Kemudian dari pihak agraria atau BPN ATR-nya lalu notarisnya ditangkap juga," ujar Susno seperti dikutip dari Top News Metro TV yang tayang pada Selasa (28/1/2025) kemarin.
Baca juga: Eks Kabareskrim Geram Penanganan Kasus Pagar Laut Lambat, Sebut Harusnya Kades Arsin Bisa Ditangkap
Selain itu, aparat semestinya tidak perlu gentar dengan korporasi di balik pemasangan pagar laut tersebut.
"Tidak usah takut sama pengusaha besar lah, ini kedaulatan negara loh. Ini yang dijual bukan jual sebidang kebun yang ada di darat. Ini laut dijual," ujarnya.
Pensiunan jenderal bintang tiga Polri ini menilai aparat tak perlu lagi menahan-nahan kasus pemagaran laut tersebut.
Pasalnya, banyak pihak yang sudah mendukung untuk segera menangkap para terduga pelaku.
Susno juga secara blak-blakan menyebut bahwa pihak yang mengatakan kawasan pagar laut di perairan Tangerang dulunya merupakan daratan adalah seorang pengkhianat.
"Ini banyak sekali pengkhianat-pengkhianat yang mengatakan tanah tenggelam, sawah yang tenggelam itu pengkhianat," pungkasnya.
Sumber: Tribunnews.com/Kompas.com/Tribun Jabar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.