Jumat, 3 Oktober 2025

Banjir di Bandar Lampung, BRI Salurkan Bantuan untuk Masyarakat Terdampak

Bank Rakyat Indonesia (BRI) Bandar Lampung menyalurkan sejumlah bantuan untuk masyarakat yang terdampak banjir, Senin (20/1/2025) lalu.

IST
Bank Rakyat Indonesia (BRI) Bandar Lampung menyalurkan sejumlah bantuan untuk masyarakat yang terdampak banjir, Senin (20/1/2025) lalu. 

Di Bandar Lampung, ribuan warga terdampak banjir besar yang terjadi pada Jumat (17/1/2025) lalu. 

Berdasar data BPBD Bandar Lampung, sedikitnya 3.973 warga yang terdampak banjir.

"Untuk warga yang terdampak akibat bencana banjir kemarin ada sebanyak 1.184 KK (kepala keluarga) dan 3.973 jiwa," sebut Kepala Pelaksana BPBD Bandar Lampung, Wakhidi, Minggu (19/1/2025).

Mobil hingga rumah di Bandar Lampung hanyut terbawa arus banjir, Jumat (17/1/2025). /Via Tribun Lampung
Mobil hingga rumah di Bandar Lampung hanyut terbawa arus banjir, Jumat (17/1/2025). /Via Tribun Lampung (Dok. Warga)

Selain itu, terus dia, sedikitnya 1.130 rumah di Kota Tapis Berseri ikut terdampak bencana tersebut. 

Dikatakannya, ribuan rumah itu tersebar di enam kecamatan. Wakhidi mengatakan, banjir terdeteksi di 14 titik yang ada di enam kecamatan tersebut. 

Sementara itu, di Lampung Timur, banjir menyebabkan putusnya jembatan di Desa Mekar Karya, Kecamatan Waway Karya, Rabu (22/1/2025). 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Timur, Thabrani Hasyim, mengatakan putusnya jembatan membuat warga harus memutar dengan melalui jalur lain.

"Ya jembatan putus di Kecamatan Waway Karya. Ada jalan lain, cuma muter," kata dia, Kamis (23/1/2025).

Ia menyebut, jembatan yang rusak terbilang sudah tua. Saat diterjang air cukup deras, jembatan hanyut terseret air.

"Jembatan memang sudah tua. Dari kita (BPBD) sudah turun. DPRD juga sudah turun. Ya semoga saja tahun ini diperbaiki," imbuh dia.

Di sisi lain, BPBD Lampung Timur mencatat terdapat puluhan desa di Bumei Tuwah Bepadan yang terdampak banjir. Berdasarkan informasi yang dihimpun, jumlahnya mencapai 31 desa.

Thabrani Hasyim menuturkan, sebanyak 31 desa yang terdampak banjir tersebar di sejumlah kecamatan, yakni Way Bungur, Sekampung Udik, Batanghari, Sukadana, Sekampung, Raman Utara, Bumi Agung, Mataram Baru, Jabung, dan Waway Karya.

Akibat banjir, BPBD mencatat 2.391 jiwa dari 859 KK ikut terdampak. Selain itu, banjir juga merendam sejumlah area persawahan.

"Luapan air di Sungai Batanghari, Sungai Way Sekampung, dan Sungai Way Kandis yang merupakan sungai besar di Provinsi Lampung," jelasnya.

Thabrani mengaku pihaknya akan mengusulkan pembangunan tanggul sepanjang 800 meter sebagai langkah mengantisipasi banjir

Banjir di Pringsewu

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved