Jumat, 3 Oktober 2025

Siswa SMK Tewas Dibacok Saat Bertamu di Bogor, Percakapan Korban dan Pelaku Sempat Didengar Ustaz

Agil Febriyan (19), siswa SMK swasta di Bogor Jawa Barat ditemukan tewas bersimbah darah di dapur rumah . Diduga korban dibunuh rekannya berinisal HS

Editor: Adi Suhendi
Tribunnewsbogor.com/ Istimewa
Seorang psiswa SMK ditemukan tewas saat bertamu di wilayah Desa Pagelaran, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (29/11/2024). 

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Agil Febriyan (19), siswa SMK swasta di Bogor Jawa Barat ditemukan tewas bersimbah darah di dapur rumah wilayah Desa Pagelaran, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jumat (29/11/2024) sekitar pukul 12.30 WIB.

Jasad korban ditemukan pertama kali oleh pemilik rumah.

Agil diduga dibunuh rekannya berinisial HS (29).

Sebelum ditemukan tewas, korban diketahui bertamu ke rumah HS yang tak lain menjadi lokasi ditemukannya jasad korban.

Seorang warga mengaku sempat melihat korban dan HS sedang mengobrol di depan rumah.

Namun, saksi tersebut tidak begitu memperhatikan keduanya.

Baca juga: Fakta-fakta Pembunuhan Pelajar di Ciomas Bogor, Terungkap Terduga Pelaku Sudah Menunggu di Rumah

"Saksi hanya sepintas saja dan tetap melaju ke arah masjid, namun saat selesai melaksanakan salat Jumat, dan melewati kembali rumah tersebut sudah tidak melihat kembali keberadaan dari diduga pelaku dan korban di TKP," kata Kapolsek Ciomas Kompol Iwan Wahyudi,  Sabtu (30/11/2024).

Sementara itu, saksi lainnya yang merupakan ibu dari HS mengaku sebelum berangkat kerja sempat berbincang dengan sang anak.

Anaknya tersebut duduk di depan rumah dan mengaku sedang menunggu temannya yang akan bertamu.

Kemudian ibu dari terduga pelaku itupun berlalu meninggalkan rumah untuk pergi bekerja.

Baca juga: Siswa SMK di Bogor Tewas Mengenaskan Saat Bertamu: Ibunda Terduga Pelaku Kaget Histeris

Sepulangnya bekerja, ibu dari HS itu kembali ke rumahnya dan masuk melewati pintu samping dikarenakan pintu depan dalam keadaan terkunci.

Pada saat itulah saksi terkejut melihat di dalam rumahnya terdapat mayat laki-laki dengan kondisi bersimbah darah di lantai

"Saksi kaget histeris ketakutan melihatnya dan langsung keluar rumah melaporkan apa yang sudah dilihatnya di dalam rumahnya kepada tetangga sekitar dan langsung melaporkan ke Polsek Ciomas," ungkapnya.

Atas laporan tersebut, pihak kepolisian pun mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara serta mengevakuasi korban ke RS Polri Kramat Jati.

Korban diduga tewas karena dibacok oleh HS.

Sebab polisi menemukan sebilah golok di lokasi kejadian.

Dugaan tersebut diperkuat adanya luka robek di bagian leher.

"Masih kita lakukan pendalaman, pelakunya masih kita kejar juga," katanya.

Detik-detik Korban Sebelum Ditemukan Tewas

Ketua RT setempat, Sumarna mengungkapkan korban tiba di rumah terduga pelaku menjelang waktu salat jumat dan sempat terekam CCTV salah satu rumah warga saat melintas.

Di samping itu, sebelum korban tiba terdapat seorang warga yang merupakan seorang ustaz melihat terduga pelaku HS sedang berada di depan rumah.

Ustaz sempat bertanya kepada HS akan aktivitas yang dilakukan pada saat itu dan dijawabnya pengakuan sedang menunggu seseorang.

"Pak ustaz kan rumah di atas TKP, terus turun mau jumatan ditanya sama pak ustaz lagi ngapain, lagi nunggu temen pak ustaz gitu katanya," ujar Sumarna saat dijumpai TribunnewsBogor.com, Sabtu (30/11/2024).

Sumarna melanjutkan, tak lama berselang korban pun tiba di rumah pelaku yang saat itu juga masih terlihat oleh ustaz tersebut.

Saat itu, korban datang menggunakan sepeda motor Honda Beat berwarna merah hitam, jaket hitam, celana training olahraga, serta helm berwarna putih.

Ustaz tersebut pun sempat mendengar sedikit perbincangan antar keduanya karena lokasinya yang masih berdekatan.

Saat itu, kata dia, ustaz tersebut mendengar bahwa terduga pelaku meminta korban untuk menaikkan kendaraan motornya ke halaman rumah.

Selain itu, terduga pelaku pun sempat menawarkan kopi kepada korban yang merupakan pelajar SMK swasta di Kota Bogor tersebut.

"Ustaz sempet denger si terduga sama si korban ini, 'Naikin aja motornya' dinaikinlah sama korban, 'mau ngopi ngga?' penawaran si terduga ke si korban, kata si korban 'engga deh', 'ngopi aja yah', timpal lagi si terduga pelaku," ungkapnya.

Akan tetapi percakapan keduanya hanya terdengar oleh sang ustaz sampai di situ, sebab ustadz tersebut tak menaruh kecurigaan apapun dan berlalu pergi menuju masjid.

"Karena kan makin jalan makin jauh dari rumah terduga pelaku ini," katanya.

Sumarna menduga Agil datang ke rumah HS untuk menjual handphone.

Bukan tanpa dasar, Sumarna melihat video terakhir sebelum korban tewas.

Kata Sumarna dalam video tampak Agil memberi kabar pada HS.

"Korban ini merekam posisi dia di depan SMP, mungkin dia komunikasi dengan si terduga pelaku 'saya ada di sini', mungkin," kata Sumarna.

Dalam video tampak pula Agil Febriyan membawa sejumlah handphone, satu di antara iPhone.

"Rekaman dia itu ke arah depan. Di dashbord ada HP, di sini (paha sebelah kiri) ada dus HP merek iPhone, yang di dashbord saya enggak tahu itu merek apa," kata Sumarna.

Kapolsek Ciomas, Kompol Iwan Wahyudi mengatakan, pihaknya saat ini sedang melakukan penyelidikan dan mencari keberadaan terduga pelaku HS.

"Masih kita lakukan pendalaman, pelakunya masih kita kejar juga," kata Kompol Iwan Wahyudi.

Keluarga Tak Kenal Sosok Terduga Pelaku

Jenazah Agil sudah dimakamkan pada Sabtu (30/11/2024), setelah selesai dilakukan otopsi di RS Polri Kramat.

Saudara Agil Febriyan, Elina Febriani pun membagikan suasana pemakaman Agil Febriyan di akun media sosialnya.

Terlihat ratusan pelayat ikut mengantarkan Agil ke tempat peristirahatan terakhirnya.

Para pelayat itu duduk di sekitar pemakaman sambil menunduk dan berdoa.

"Masya Allah banyak yang sayang sama Agil ya," tulis Elina.

Menurut Elina, saudaranya itu dikenal sebagai sosok yang baik dan ramah.

"Agil baik, ramah, sopan, dia mau bertanya anaknya enggak pendiem," ungkap Elina lagi.

Elina mengatakan pihak keluarga tidak mengenali sosok terduga pelaku HS.

"Lagi diselidiki antara pihak pelaku sama korban," kata Elina kepada TribunnewsBogor.com, Sabtu.

Menurut Elina, orang tua Agil saat ini masih dalam kondisi syok.

Namun pihak keluarga berharap pelaku mendapat hukuman yang setimpal dan segera ditangkap.

"Yang pasti pihak keluarga ingin minta keadilan yang seadil adilnya," ungkap dia.


(Tribunnnewsbogor.com/ Muamarrudin Irfani/ Vivi Febrianti)

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Keluarga Siswa SMK di Bogor Korban Pembunuhan Minta Pelaku Segera Ditangkap, Tak Rela Masih Bebas

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved