Tampang Pemuda di Sukabumi Habisi Ibunya Diduga Karena Tidak Dibelikan Sepeda Motor, Ini Kata Polisi
Rahmat (26) menghabisi ibunya, Inas (45) karena diduga tidak dibelikan sepeda motor. Pembunuhan tersebut terjadi di Sukabumi, Jawa Barat.
Setelah melakukan aksi bejatnya, Rahmat tak lantas kabur.
Ia malah tidur di kamarnya dengan kondisi badan dipenuhi bercak darah korban.
"Pelaku itu setelah bunuh ibunya tidur dulu di kamarnya, karena kamarnya bersebelahan. Setelah tidur, pagi hari sekitar jam 05.00 pagi korban terbangun," kata Ali Jupri.
Baca juga: Motif Pembunuhan Bos Toko Kelontong, Jasad Dibuang ke Pamulang, 2 Pelaku Ditangkap
Ali Jupri menjelaskan, korban menderita luka tusukan di dada, muka, leher, dan kepala.
"Kami masih mendalami motifnya. Sementara dari pengakuan tersangka R bahwasanya dia kesal terhadap ibunya, tapi masih kami dalami apa motifnya sebenarnya," jelasnya.
Disinggung soal keinginan pelaku membeli sepeda motor yang tidak dikabulkan ibunya, Ali Jupri menyebut, hal itu merupakan pengakuan lama.
Terkait motif kejadian saat ini, polisi masih melakukan pendalaman.
"Kami udah tanya ke keluarga, warga sekitar, tidak ada, cuman tadi dari pelaku sendiri kita tanya ya marah aja sih sama ibunya."
"Cuma kami masih dalami, kami dalami apa penyebab kemarahan daripada tersangka. Cuman kalau masalah motor nggak ada, itu tidak ada," kata Ali Jupri.
Jenazah diautopsi
Inas kini di autopsi di RSUD Syamsudin Sukabumi, Selasa (14/05/2024).
Korban tiba di RSUD ruang jenazah RSUD Syamsuddin, sekitar pukul 16.30 WIB menggunakan mobil ambulans Puskesmas dan dikawal polisi setempat.
Terkini jenazah korban sedang dilakukan pemeriksaan oleh dokter khususnya forensik dr. Nurul Aida Fathia untuk kepentingan penyidikan.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Sosok Rahmat, Anak Bunuh Ibu Kandung Pakai Garpu Tanah di Sukabumi, Gara-gara Tak Dibelikan Motor
dan
"Tolong Bunuh Saya, Saya Udah Bunuh Ibu Saya" Kata Rachmat yang Habisi Ibunya di Kalibunder Sukabumi
Sumber: Tribun Jabar
Prakiraan Cuaca Bogor Besok Kamis, 18 September 2025: Pagi Berawan Tebal, Siang sampai Malam Hujan |
![]() |
---|
Sosok Maruarar Sirait, Menteri PKP Dituding Korupsi Bareng Dedi Mulyadi, Gubernur Jabar Klarifikasi |
![]() |
---|
Keluarga Kacab Bank BUMN Ingin Para Tersangka Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Pengacara Keluarga Kacab Bank BUMN Minta Penyidik Terapkan Pasal Pembunuhan Berencana |
![]() |
---|
Keluarga Mohamad Ilham Pradipta Ajukan Perlindungan ke LPSK |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.