Kamis, 2 Oktober 2025

Syifa Anak Camat Curhat ke Psikolog:  Merasa Hidup Tak Ada Harga Diri, Kok Diberi Mahar Palsu

Syifa beri pengakuan sempat konsultasi ke psikolog soal emas 10 gram yang dilihatnya saat proses ijab kabul hanya aksesoris biasa.

Tribunnews.com
Viral kisah anak camat Purwakarta gugat cerai sang suami karena diberi mahar emas palsu. Syifa beri pengakuan sempat konsultasi ke psikolog soal emas 10 gram yang dilihatnya saat proses ijab kabul hanya aksesoris biasa. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kisah Syifa anak camat di Purwakarta yang dinikahi pria berseragam, oknum polisi pakai mas kawin palsu terus viral.

Syifa beri pengakuan sempat konsultasi ke psikolog soal emas 10 gram yang dilihatnya saat proses ijab kabul hanya aksesoris biasa.

Baru-baru ini Syifa yang hadir di Yotube Kang Dedi Mulyadi Channel, Senin (15/4/2024) menceritakan awal mula menikah dengan oknum anggota polisi tersebut.

Diketahui Syifa Dwi Fauziah menikah dengan sosok anggota Polri berinisial MA pada 30 Mei 2021 silam.

Dalam kesempatan itu, Syifa mengaku menjalin hubungan dengan anggota polisi selama empat tahun.

"Pacaran 3 bulan langsung tunangan hampir empat tahun, ketemunya dari kenalan teman," cerita Syifa. Dikutip dari TribunJabar.id

"Selama pacaran banyak problemnya pasti, sering bertengkar, tapi balikan lagi," sambungnya.

Setelah itu, mereka bertunangan tiga bulan setelah pacaran.

"Kemudian menikah empat tahun setelah pacaran. Dia (MA) anggota polisi di Kota Bandung,” kata Syifa.

Baca juga: Raja Tega! Mahar 10 Gram Syifa dengan Pria Berseragam hanya Aksesoris Biasa, Kini Warnanya Menghitam

Syifa menjelaskan saat itu mas kawin yang diberikan di antaranya emas seberat 10 gram. Emas tersebut baru ia lihat secara fisik saat proses ijab kabul.

Namun setelah resmi menikah ia tak pernah mendapatkan surat-surat dari emas tersebut.

Seiring berjalannya waktu, emas mas kawin itu berubah warna jadi menghitam.

Syifa pun penasaran mengecek langsung ke toko.

Saat dicek ternyata sama sekali tidak ada kandungan emas dan masuk kategori aksesoris hingga kini emas itu masih disimpan olehnya sebagai bukti.

"Mau cerita ke orang tua berat juga kemudian malu, akhirnya cerita konsultasi ke psikolog karena tidak ada teman untuk cerita, berasa hidup ini gak ada harga dirinya sama sekali kok sampai diberi mahar emas palsu," ucapnya.

Gugat Cerai

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved