Unjuk Rasa di Nabire Papua Berujung Ricuh, Dua Perempuan Dirudapaksa hingga Rumah Warga Dibakar
Aksi demonstrasi massa yang menuntut penegakan hukum terhadap aparat TNI yang diduga menyiksa warga di Distrik Gome, Kabupaten Puncak berbuntut ricuh.
Tapi, masa tetap memaksa, dan mendobrak pintu rumah ibu yang menolong korban.
"Massa medapati kedua korban, dan korban langsung melarikan diri, tapi mereka ditangkap oleh massa," katanya.
Mereka pun sempat menganiaya kedua perempuan itu.
"Jadi kedua korban ini dipukul dan ditendang, lalu diperkosa. Korban pertama sebanyak lima kali, dan korban kedua sebanyak tujuh kali," jelasnya.
Setelah memperkosa kedua korban, massa langsung melarikan diri.
Tak hanya itu, satu kendaraan roda dua dan dua handphone milik korban pun dirampas.
Sementara, korban sudah dievakuasi ke RSUD Nabire oleh pihak keamanan untuk dilakukan perawatan medis dan visum dokter.
"Selanjutnya, nanti setelah kondisi korban sudah membaik, maka akan langsung dilakukan laporan polisi oleh korban, untuk ditindaklanjuti," ujarnya.
Bertu menegaskan pihaknya akan melakukan pencarian terhadap para pelaku, sebab ini adalah tindak pidana murni di luar dari aksi unjuk rasa.
"Jadi kami tetap berkomitmen untuk memburu dan menindak tegas para pelaku," tandasnya.
Atas kejadian tersebut, AKP Bertu berharap, kepada keluarga korban agar tetap tenang dan serahkan semuanya kepada pihak kepolisian.
Baca juga: Takut Ketinggian, Anton Pilih Pulang ke Kampung Nabire Naik Kapal Laut
"Kami akan mengoptimalkan pencarian terhadap para pelaku," ujarnya.
Rumah warga dibakar
Lebih lanjut AKP Bertu Hardiyka Eka Anwar rumah S (40) yang merupakan penjaga tempat ibadah (Musala) Albumi Jayanti, dibakar massa.
Bertu mengungkapkan kronologis kejadian tersebut mulai pembakaran dilaporkan pukul 11.15 WIT.
Tepat sebelum terjadinya praktek rudapaksa yang dilakukan oleh pendemo terhadap dua warga sipil.
Sumber: Tribun Papua
Kawan Jadi Lawan, Yayak Gundul Eks AMPB Laporkan Temannya Sendiri Perkara Uang Donasi |
![]() |
---|
Anggota DPR Desak Kapolri Turun Tangan Temukan 3 Orang Hilang saat Demo Agustus 2025 |
![]() |
---|
Tetap Kritis Suarakan Perjuangan Rakyat, Erick Yusuf Sebut Unjuk Rasa Harus Damai, Tanpa Kekerasan |
![]() |
---|
Pakar India Curigai Keterlibatan Amerika pada Demo Penggulingan Rezim di Nepal: Awalnya Tampak Alami |
![]() |
---|
Benarkan Ada Demo Jilid 2 di Pati? Koordinator AMPB: Kita Pertimbangkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.