UPDATE Longsor Bandung Barat: 7 Orang Masih Dalam Pencarian, 1.610 Jiwa Mengungsi
BNPB mengatakan total sebanyak 7 korban yang masih hilang tersebut berasal dari Kecamatan Cipongkor.
Penulis:
Gita Irawan
Editor:
Erik S
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat hingga Kamis (28/3/2024) pagi, tujuh orang masih dalam pencarian dan seribuan jiwa mengungsi akibat bencana banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Bandung Barat pada Minggu (24/3/2024) lalu.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan fokus dari tim tanggap darurat yang sudah dibentuk Bupati Bandung Barat adalah melakukan proses pencarian dan pertolongan kepada korban yang dinyatakan hilang.
Ia mengatakan total sebanyak 7 korban yang masih hilang tersebut berasal dari Kecamatan Cipongkor.
Baca juga: Bandung Barat Diterpa Longsor, Muncul Suara Gemuruh hingga 10 Warga Hilang
Sebanyak empat dari 10 korban yang sebelumnya dilaporkan hilang di Kecamatan Cipongkor, kata dia, telah berhasil ditemukan dan diidentifikasi.
Hal tersebut disampaikannya saat menyampaikan update penanganan bencana banjir dan longsor di Kabupaten Bandung Barat di kanal Youtube BNPB Indonesia pada Kamis (28/3/2024).
"Jadi dari 10 korban hilang di Cipongkor, itu sudah ditemukan 4 orang yakni Diki Saputra (4 tahun), Nurfadilah (8 tahun), Ibu (50 tahun), dan Lastri (33 tahun). Jadi untuk Cipongkor ini dari 10 korban yang dilaporkan hilang di lokasi longsor, itu masih ada 6 korban yang belum ditemukan," kata dia.
"Yang untuk satu orang hilang di Kecamatan Rongga itu masih dalam upaya pencarian," sambung dia.
Akan tetapi, kata dia, pada Rabu (27/3/2024) kemarin tim SAR menemukan jasad balita di luar site longsor.
Saat ini, kata dia, masih dilakukan identifikasi apakah satu jasad balita yang ditemukan kemarin tersebut termasuk dalam 10 yang dilaporkan hilang, atau korban yang berbeda.
Baca juga: 30 Rumah di Gintung Bandung Barat Terdampak Longsor, Satu Orang Tertimbun
Ia berharap Tim DVI Polri bisa menyelesaikan identifikasi terhadap jasad balita tersebut hari ini.
Selain itu, ia mencatat di Kecamatan Cipongkor terdapar 25 unit rumah rusak berat, 3 unit rumah rusak ringan, dan 2 unit rumah rusak sedang.
Selain itu, kata dia, ada 2 unit tempat ibadah terdampak dan ada 2 unit sarana pendidikan terdampak.
"Sedangkan di Kecamatan Rongga, karena ini banjir bandang, dampak kerusakan terhadap infrastruktur lebih banyak, ada 71 unit rumah rusak berat, 6 unit rumah rusak sedang, dan 143 unit rumah rusak ringan," kata dia.
"Di Kecamatan Rongga ini masih ada 45 unit rumah lainnya yang terancam oleh bencana susulan. Ini juga masih dalam pantauan dari Tim Tanggap Darurat Kabupaten Bandung Barat," sambung dia.
Banjir Bandang di Nagekeo NTT: 6 Orang Tewas, 3 Masih Hilang, Status Tanggap Darurat Cuaca Ekstrem |
![]() |
---|
Banjir Bandang Nagekeo: 34 Ribu Warga Terdampak, Kapolda NTT Gerakkan Evakuasi dan Bantuan Darurat |
![]() |
---|
Rumahnya di Bali Diterjang Banjir, Nana Mirdad Sempat Khawatirkan Kondisi Anak-anaknya |
![]() |
---|
Jamaludin Malik Desak Pemerintah Perkuat Tata Kelola Sampah dan Sistem Peringatan Banjir |
![]() |
---|
Pasokan Listrik di Bali Dijaga Tetap Stabil di Tengah Banjir September 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.