Kamis, 2 Oktober 2025

Rawan Longsor dan Banjir, Sejumlah Perkampungan di Sumatra Barat Direncanakan akan Direlokasi

Pemerintah pun berencana untuk merelokasi sejumlah perkampungan di Sumatra Barat yang rawan terkena bencana banjir dan tanah longsor.

TRIBUNPADANG.COM/FUADI ZIKRI
Dampak banjir di Kecamatan Sutera, Pesisir Selatan. Menko PMK, Muhadjir Effendy, mengungkapkan ada rencana relokasi untuk perkampungan di Padang Pariaman dan Pesisir Selatan, buntut banjir yang melanda Kota Padang. 

TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah wilayah di Sumatra Barat diterjang longsor dan banjir.

Beberapa perkampungan diketahui memang berdiri di wilayah yang rawan bencana banjir dan tanah longsor.

Pemerintah pun berencana untuk merelokasi sejumlah perkampungan yang rawan terkena bencana banjir dan tanah longsor.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunana Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, mengatakan perkampungan yang akan direlokasi tersebut berada di Kabupaten Pesisir Selatan dan Padang Pariaman.

"Ada lokasi-lokasi yang perumahan atau perkampungan yang memang sebaiknya direlokasi, bukan hanya di Pesisir Selatan, termasuk yang di Padang Pariaman," kata Muhadjir, Rabu (13/3/2024), dikutip dari TribunPadang.com.

Sebagai realisasi, pemerintah daerah setempat diminta untuk mencari lahan untuk pemindahan.

Pembangunan kampung nantinya akan menggunakan dana dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"(Dana siap pakai) tidak terbatas, belum-belum secara detail belum (diputuskan besarannya). Kita baru kita keluarkan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan," ujar Muhadjir.

Diketahui, banjir di Kabupaten Pesisir Selatan beberapa waktu lalu menelan korban jiwa.

Sebelumnya, ada enam orang warga Pesisir Selatan yang hilang saat bencana banjir dan tanah longsor terjadi.

Terbaru ini, Kantor SAR Padang berhasil menemukan satu orang korban berjenis kelamin laki-laki.

Baca juga: Dugaan Penyebab Banjir & Longsor di Sumbar hingga Update Korban Meninggal di Pesisir Selatan

Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor SAR Padang, Abdul Malik.

Ia menuturkan, korban kini telah dievakuasi ke RSUD Painan.

Korban ditemukan oleh para relawan pada Selasa (12/3/2023) sekitar pukul 16.00 WIB.

"Untuk data korban belum diketahui, menunggu dari Pihak RSUD Painan," kata Abdul Malik.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved