Minggu, 5 Oktober 2025

Pemilu 2024

Caleg Gagal di Cilegon Hentikan Aliran Air Bersih ke Rumah Warga, Disebut Karena Target Suara Minim

Calon anggota DPRD Kota Cilegon disebut putus aliran pipa bersih ke warga karena tidak menang Pemilu

Editor: Erik S
Tribun Bali/Rizal Fanany
Ilustrasi - Gagal menjadi anggota DPRD Kota Cilegon, Sumedi Madasik menghentikan aliran pipa air bersih ke rumah warga. 

"Sekarang kita susah ngambil air. Harapannya dari pemerintah ada perhatiannya untuk kita, kalau bisa dibuatkan sumur bor biar kita tidak kesulitan air lagi," ujarnya.

Penjelasan Sumedi

Sumedi Madasik membantah hal itu dilakukan sepihak setelah tidak lolos menjadi anggota DPRD Kota Cilegon.

Menurutnya, penyetopan itu dilakukan sementara atas kesepakatan bersama mencari solusi agar bisa menutup beban biaya yang selama ini sudah ditanggungnya.

"Memang saya caleg dan gagal. Mungkin Allah belum restui dan meridai saya untuk mewakili masyarakat yang seutuhnya," ucapnya.

Madasik mengaku tidak seperti caleg lain yang melakukan politik uang untuk membeli suara rakyat.

Baca juga: Ini 38 Puskesmas dan RS di Jakarta Disiapkan Layani Caleg Gagal yang Stres di Pemilu 2024

"Kurang lebih empat tahun saya bantu air bersihnya. Bahkan alhamdulillah air yang saya alirkan ke sana ph-nya 7 itu luar biasa bahkan masyarakat Cisuru pun sendiri bisa mengonsumsi air bersih, termasuk saya dari sini," katanya. 

Adapun Rp 10.000 per kubik yang dibayarkan warga, Madasik mengaku hanya menerima Rp 5.000 dan sisanya dikelola warga setempat, seperti untuk perawatan mesin dan beban listrik.

Namun, Madasik mengaku uang tersebut belum cukup untuk menutupi biaya listrik.

Dia mengklaim harus menggunakan uang pribadi untuk menutupi biayanya.

"Itu sudah berjalan empat tahun lebih. Selisihnya antara Rp 2 juta-Rp 2,5 juta setiap bulan. Saya harus mensubsidi pembayaran listrik untuk pengaliran air bersih ke masyarakat," ujarnya.

Baca juga: Punya Tempat Rehabilitasi ODGJ, Ipda Purnomo Siap Tampung Caleg Gagal di Pemilu 2024

Sebagai gantinya, Madasik berharap agar warga setempat bisa memilihnya pada Pemilu 2024.

Menurut dia, wajar baginya berharap besar kepada masyarakat setempat untuk memberikan suara pada Pemilu 2024.

Dari jumlah sebanyak 140 warga yang masuk DPT, dirinya mengakui telah meminta sebanyak 100 suara.

"Saya cuma berharap itu cuma 100 suara, wajarlah kurang lebih sekitar 70 persen, tapi yang saya dapat cuma 45 persen," ucapnya.

Awalnya, warga setempat telah bersepakat untuk memilihnya saat Pemilu 2024.

Halaman
123
Sumber: Tribun Banten

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved