Sabtu, 4 Oktober 2025

Potret Motor Karyawan Pabrik di Cirebon yang Terendam Banjir

Banjir juga menggenangi pabrik di Desa Sidaresmi, Kecamtan Pabedilan, Cirebon. Ribuan kendaraan yang terparkir terlihat terendam banjir.

TRIBUNCIREBON.COM/EKI YULIANTO
Potret sisa dari ribuan motor yang terendam banjir di lahan parkir pabrik produksi sepatu dan sendal di Desa Sidaresmi, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon. 

"Pabrik dihentikan terlebih dahulu dari produksi, karena banjir," jelas Yusuf.

Pemilik Bengkel di Cirebon Kebanjiran Pelanggan

Namun, banjir tak selamanya menjadi musibah.

Seorang pemilik bengkel di Desa Sidaresmi, Kecamatan Pabedilan, Cirebon bernama Izul (39) justru mendapatkan berkah dari banjir.

Lokasi bengkel miliknya tak jauh dari pabrik sepatu PT Longrich Indonesia.

Saat banjir menerjang, air menggenangi parkiran pabrik.

Tak ayal, ribuan motor milik karyawan yang terparkir pun terendam.

Tak pelak, bengkel motor Izul yang berada di pertigaan di dekat Balai Desa Sidaresmi juga kecipratan rezeki. Mendadak banyak sekali yang datang memperbaiki sepeda motornya. Rata-rata tak bisa jalan karena mesinnya kemasukan air.

Izul mengaku ada puluhan pengendara sepeda motor yang kemarin datang ke bengkelnya sepanjang pagi hingga menjelang siang. Padahal, menurut Izul, dalam sehari biasanya bengkel miliknya hanya menangani 3-4 sepeda motor.

"Tapi tadi ada 50-an sepeda motor," ujar Izul ketika ditemui di bengkelnya, kemarin.

Baca juga: Viral Video Ribuan Motor di Cirebon Nyaris Tak Terlihat Akibat Terendam Banjir di Parkiran Pabrik

Kebanyakan milik karyawan PT Longrich.

"Motornya mogok, kemasukan air," ujarnya.

Semakin siang, kata Izul, jumlah pengendara yang datang untuk memperbaiki motornya makin banyak. Karena tak sanggup lagi menangani semuanya, sebagian akhirnya terpaksa ia tolak.

"Beberapa motor saya tolak karena ini saja masih antre banyak," ucapnya.

Rata-rata, Izul hanya membutuhkan 15 menit untuk menghidupkan kembali sepeda motor yang mogok karena kemasukan air. Untuk perbaikan seperti itu Izul hanya mematok harga Rp 20 ribu.

"Omzet hari ini meningkat," ujar Izur yang tetap berharap banjir tak pernah terjadi meski baginya di satu sisi memberikan keuntungan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved