Kata Akademisi soal Aksi Mahasiswa Usir Pengungsi Rohingya di Aceh
Ia mengatakan, aksi mengusir paksa tersebut merupakan tindakan anarkis dan memalukan.
Di tengah persiapan politik 2024, tentu ini tidaklah mudah. Jika salah penanganan ini akan terus menjadi bola liar pihak-pihak berkepentingan dan isu Rohingya akan menjadi salah satu tema politik ke depan.
Kedua. para akademisi dan juga elemen CSO perlu membahani dan mengedukasi kenapa pengungsi Rohingya menjadi pengungsi tanpa kewarganegaraan (stateless) dan sampai terkatung-katung di negara lain yang menolak keberadaan mereka.
Kondisi mereka yang di persekusi di Myanmar perlu dipahamkan kepada elemen elemen sipil dan masyarakat, termasuk bagaimana memahami bahwa mereka sudah lama sekali berada dalam pengungsian, tanpa pendidikan, tanpa skill, sehingga kerentanan mereka terhadap hal negatif perlu dinantisipasi, termasuk perihal sanitasi dan MCK.
“Dalam konteks inilah mahasiswa, akademisi, aktivis LSM bisa membantu proses implementasi selama di penampungan, mengedukasi pengungsi dan lain sebagainya, sehingga kejadian usir paksa anarkis tidak lagi berulang,” demikian Saiful Akmal.
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Aksi Mahasiswa Usir Paksa Pengungsi Rohingya, Anarkis dan Memalukan
Sumber: Serambi Indonesia
Janji PM Bangladesh dalam Pidatonya: Lindungi Pengungsi Rohingya dan Hidupkan Lagi Industri Garmen |
![]() |
---|
Puluhan Warga Etnis Rohingya Tewas Usai Diserang Pesawat Nirawak Misterius |
![]() |
---|
150 Warga Rohingya Tewas Digempur Pesawat Tak Berawak |
![]() |
---|
Pengungsi Rohingya di Indonesia Mencapai 1.992 Orang, Kemlu Jelaskan Pemerintah Belum Juga Usir |
![]() |
---|
Jumlah Pengungsi Rohingya di Indonesia Sudah Mencapai 1.992 Orang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.