Sabtu, 4 Oktober 2025

Ibu Kandung yang Rekayasa Bayinya Hilang di Cianjur Tak akan Dipolisikan, Akui Hanya Ingin Bekerja

Ibu Kandung yang buat rekayasa bayi hilang di Cianjur tak akan dipolisikan. Tak bisa disangkakan pasal laporan palsu karena telah mengaku berbohong.

Penulis: Isti Prasetya
Editor: Endra Kurniawan
KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN
Alika (17), ibu Kandung yang buat rekayasa bayi hilang di Cianjur tak akan dipolisikan. Tak bisa disangkakan pasal laporan palsu karena telah mengaku berbohong. 

Karena hal itu, ia khawatir tidak bisa mengurus Daffa dengan baik.

Sehingga ia berinisiatif untuk menitipkan Daffa karena saudaranya belum mempunyai momongan.

Alika mengaku ingin bekerja setelah anaknya dirawat saudaranya.

Karang Cerita Bayinya Hilang Misterius di Cianjur, Alika Saya Tertekan, Depresi, dan Baby Blues
Karang Cerita Bayinya Hilang Misterius di Cianjur, Alika Saya Tertekan, Depresi, dan Baby Blues (Tangkap layar kanal YouTube Tribun Sumsel)

Baca juga: Ibu di Cianjur Rekayasa Kasus Hilangnya Bayi, Mengaku Tak Sanggup Mengurus Bayi

"Jadi saya nekat untuk menitipkan si dede (bayi) ke saudara, karena kan saudara belum punya anak sampai sekarang, terus dia kan mau dititipkan sama saya, saya mau kerja," ungkapnya.

Akan tetapi, begitu kabar bayi hilang misterius ini ramai diperbincangkan, saudaranya memulangkan Daffa kepada Alika.

"Sama teteh dikembalikan lagi karena dia cuma tahunya saya mau kerja dan nitipin si dede," tutur Alika.

Dia lantas meminta maaf kepada masyarakat dan pihak kepolisian lantaran berbohong dan membuat gaduh.

Alika mengaku sengaja tidak memberitahu suaminya saat memberikan bayinya tersebut, karena takut tidak disetujui.

"Saya banyak menerima tekanan dari rumah, depresi, baby blues, dan berencana mau kerja buat bantuin suami. Takut nanti berpengaruh pada si dede (bayi), makanya nekat menitipkan ke saudara saya. Kebetulan mereka belum punya momongan,” ucap Alika.

Baca juga: Terungkap Bayi di Cianjur Bukan Hilang tapi Diserahkan ke Saudara, Alinka Sengaja Merekayasa Cerita

Tak diproses hukum

Meski terbukti melakukan rekayasa, Alika tidak akan diproses secara hukum.

Polisi akan mengedepankan upaya restorative justice (RJ) dalam penanganan kasus rekayasa bayi hilang di Cianjur.

Lebih lanjut, Kompol Ana mengungkapkan pertimbangan RJ terkait sosiologis dan ekonomis bagi Alika dan keluarganya jika kasus ini dipolisikan.

“Penyelesaiannya kita upayakan RJ. Tidak perlu kita perkarakan, pidanakan, itu kan ortu bayi juga,” kata dia kepada Kompas.com pada Senin (13/11/2023).

Aca mengatakan, Alika tidak bisa disangkakan pasal laporan palsu lantaran telah mengaku berbohong.

“Karena yang laporannya (bayi hilang) kan suaminya. Nanti kita kasih pengertian ke istri dan suaminya. Intinya kasusnya diarahkan ke RJ,” ujar dia.

“Kemungkinan faktor ekonomi, kalau melihat kondisinya. Tapi masih perlu kita gali lebih dalam lagi motifnya ini.” lanjutnya.

(Tribunnews.com/Isti Prasetya, Kompas.com/Firman Taufiqurrahman)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved