Warga Malang Resah Diteror Maling bak Ninja, Wajahnya Terekam CCTV karena Kabur Sambil Lepas Kostum

TRIBUNNEWS.COM - Warga Kota Malang, Jawa Timur, resah dengan aksi teror pencuri yang berkostum ala ninja.

Dalam rekaman CCTV terlihat pelaku berkostum hitam dengan penutup muka dan kepala.

Dikutip dari Kompas TV, pencurian ini terjadi di Perumahan Candi Mendut, Kota Malang pada Rabu (1/11/2023) subuh.

Bahkan, aksi maling berkostum ninja ini bukan pertama kalinya di wilayah tersebut.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua RT setempat, Catur Mulyono (45).

"Pakai hitam-hitam kaya ninja. Sudah ketiga kalinya, sepertinya profesional, sekitar 5 menit saja beraksi," terangnya, Kamis (2/11/2023).

Baca juga: Viral Pria Adang Ambulans di Jaksel, Istrinya Kontraksi di Motor, Minta Tolong Antar ke Puskesmas

Kronologi

Satu korban di antaranya adalah pasutri lansia berinisial SA (70) dan YA (65).

Rumah pasutri yang terletak di Jalan Candi Mendut Blok 6 RT 5 RW 10, Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru disantroni maling pada Rabu (1/11/2023) sekira pukul 03.56 WIB.

Catur menjelaskan, insiden itu terjadi saat pasutri lansia tersebut meninggalkan rumah untuk salat subuh di masjid.

"Awalnya, kedua korban ini berangkat salat subuh di masjid terdekat, meninggalkan rumah dan berangkat naik sepeda motor."

Rumah tersebut sepi lantaran anak-anaknya tinggal terpisah dengan pasutri tersebut.

"Mereka tinggal berdua di rumah tersebut, karena anak-anaknya sudah berkeluarga dan tinggal di rumahnya masing-masing," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com, Kamis (2/11/2023).

Baca juga: Viral Video Pencuri Tidur Pulas saat Ditangkap di Pademangan, Ternyata Sudah 4 Hari di Rumah Korban

Usai melaksanakan salat subuh dan salat sunah di masjid, korban mengecek rekaman CCTV rumah melalui ponsel.

Saat itu, korban melihat gambar CCTV-nya buram karena tertutupi kain serbet.

Korban langsung meminta bantuan satpam untuk mengecek rumahnya.

"Korban pun curiga dan bergegas pulang ke rumah. Yang istri memanggil bantuan satpam dan si suami masuk ke dalam rumah," bebernya.

Maling tersebut masih di dalam rumah korban.

Sang suami kemudian berteriak saat melihat maling itu.

"Saat itulah, si suami melihat malingnya sudah berada di dalam rumah dan langsung berteriak."

"Maling yang berjumlah satu orang itu, segera kabur lewat atap lalu melompat turun menuju blok sebelah yaitu Jalan Candi Mendut Blok 5," ujar Catur.

Baca juga: Viral Oknum Anggota DPRD Makassar Ngamuk, Bantah Bawa Ani-ani, Polisi: Silakan Lapor Jika Dirugikan

Dirinya mengungkapkan, meski hanya sendirian, pelaku tampak profesional dan diduga sudah beberapa kali beraksi.

Maling itu berhasil menggondol handphone korban seharga Rp 3 juta.

"Jadi, pelaku yang berjumlah satu orang itu masuk ke rumah korban melalui atap kaca yang dipecah lalu menjebol teralis. Kemudian, pelaku mencuri HP seharga Rp 3 juta," tambahnya.

Pencuri langsung kabur lewat atap rumah korban dan dikejar oleh satpam yang ikut memergoki aksi maling itu.

"Mengetahui kabur ke blok sebelah, satpam berusaha mengejar namun sudah kehilangan jejak pelaku," ujar Catur.

Pelaku kabur sambil lepas kostum

Ia menjelaskan, pelaku beraksi dengan kostum serba hitam dan memakai topeng.

Setelah pihaknya mengecek rekaman CCTV yang berada di sekitar lokasi, diketahui pelaku berganti pakaian.

"Saat beraksi di dalam rumah korban, pelaku berpakaian ala ninja, yaitu berpakaian serba hitam dan memakai topeng balaclava. Namun saat kabur ke blok sebelah, pelaku mencopot pakaian ninjanya dan berpakaian biasa," ungkapnya.

Baca juga: Viral Jalan Cor Basah di Jombang Rusak akibat Pengendara Nekat Terobos Pembatas, Kini Dibongkar PUPR

Berdasarkan rekaman CCTV, diperkirakan pelaku berusia sekitar 30 tahun.

Saat kabur, maling itu memakai kaos berwarna coklat dan bercelana jeans pendek.

Catur menambahkan, bahwa korban belum melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.

"Sepertinya, korban belum laporan ke polisi. Dan setahu saya, rumah korban ini sudah tiga kali jadi sasaran pencurian, dimana saat kejadian kedua, korban kehilangan perhiasan gelang emas," terangnya.

Terpisah, pihak kepolisian setempat tengah mendalami teror pencurian tersebut.

Hal itu diungkapkan oleh Kapolsek Lowokwaru, AKP Anton Widodo.

Ia juga mengimbau, apabila masyarakat menjadi korban kejahatan, seharusnya segera melapor ke polisi.

"Dari laporan tersebut, kami akan melakukan olah TKP. Selanjutnya dari hasil olah TKP, kami melakukan penyelidikan," tandasnya.

(Tribunnews.com/Isti Prasetya, SuryaMalang.com/Kukuh Kurniawan, Kompas TV Malang)