Selasa, 7 Oktober 2025

Pengakuan Korban Pengeroyokan 4 Istri Polisi di Mamasa:  Tiba-tiba Dipukul Pakai Kursi dan Asbak

Perempuan korban pengeroyokan diduga empat istri polisi di Mamasa, Sulawesi Barat angkat bicara. 

(Tribun Sulbar / Hamsah Sabir/tribunbengkulu/ist)
Kolase foto korban penganiayaan empat Istri Polisi di Mamasa, diduga Dipicu karena cemburu (Tribun Sulbar / Hamsah Sabir/tribunbengkulu/ist) 

TRIBUNNEWS.COM,MAMASA -  Perempuan korban pengeroyokan diduga empat istri polisi di Mamasa, Sulawesi Barat angkat bicara. 

MN alias A, seorang wartawati di Mamasa mengaku dianiaya empat ibu Bhayangkari saat tengah menunggu pesanan makan di Jalan Poros Mamasa Polman, Kelurahan Mamasa, Kebupaten Mamasa.

A tiba-tiba saja dikeroyok tanpa diberi kesempatan bertanya apa penyebab atau alasan pelaku menganiaya dia.

A babak belur dan berdarah-darah pada bagian wajahnya.

"Saya di warung tiba-tiba datang napukuli kak, tanpa tanya, dia pakai kursi dan asbak pukuli kepalaku," ujar A, saat dikonfirmasi di Rumah Sakit Banua Mamase, Desa Buntubuda, Kecamatan Mamasa, Senin (30/10/2023).  

Heboh Empat Istri Polisi di Mamasa Keroyok Wanita hingga Babak Belur, Diduga Dipicu Karena Cemburu
Heboh Empat Istri Polisi di Mamasa Keroyok Wanita hingga Babak Belur, Diduga Dipicu Karena Cemburu (Tribun Sulbar / Hamsah Sabir/tribunbengkulu/ist)

Satu saksi Jein Septiani, membenarkan peristiwa pengeroyokan  oleh istri polisi tersebut.

"Iya tiba datang dan memukul sampai naa injak - injak," pumgkasnya.

Sebelumnya korban berada di RSBM untuk visum.

Korban pun melaporkan aksi empat ibu bhayangkari atau istri polisi itu ke SPKT Polres Mamasa.

 
Motif Pengeroyokan

Motif kasus pengeroyokan terhadap wartawati di Mamasa, akhirnya terungkap.

Penjelasan pihak kepolisian terkait 4 orang istri polisi di Mamasa, Sulawesi Barat menganiaya MN aliasa A (32) wartawati hingga babak belur saat sedang memesan makanan, Senin (30/10/2023).

Insiden itu terjadi di Jl Poros Mamasa Polman, Kelurahan Mamasa, Kebupaten Mamasa.

Belakangan diketahui, warung tempat kejadian itu ternyata milik polisi Polres Mamasa berinisial G di Mamasa.

"Diduga korban mempunyai hubungan khusus dengan oknum anggota polisi tersebut yang diduga sudah berlangsung cukup lama, sehingga memicu pengoyokan tersebut," kata Wakapolres Mamasa, Kompol Kemas Aidil Fitri

Baca juga: Diduga Main Mata, Perempuan di Mamasa Dikeroyok 4 Istri Polisi hingga Babak Belur

Halaman
12
Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved