Minggu, 5 Oktober 2025

Kesaksian Keluarga Argo Prasetyo, Warga Langkat Sumut Tewas Dianiaya di Kamboja

Argo Prasetya (25) asal Langkat ditemukan babak belur di Kamboja, lalu meninggal dunia setelah dirawat. Jenazah tertahan karena pekerja ilegal.

TribunMedan.com/Anil Rasyid
MENINGGAL DI KAMBOJA – Di rumah duka yang terletak di Jalan Tanjung Pura, Gang Famili, Karang Rejo, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Sabtu (4/10/2025), Ega Prasetya memperlihatkan foto mendiang Argo Prasetya saat masih hidup kepada wartawan yang mewawancarainya. Argo dilaporkan meninggal dunia di Kamboja karena diduga menjadi korban penganiayaan. 

TRIBUNNEWS.COM - Beredar foto pria dalam kondisi babak belur di Kamboja dan setelah ditelusuri pria tersebut berasal dari Kabupaten Langkat, Sumatera Utara bernama Argo Prasetyo (25).

Pada Senin (29/9/2025) keluarga korban mendapat pesan dari warga Vietnam yang menolong Argo dari jalanan kemudian membawanya ke rumah sakit.

Warga Vietnam tersebut menyatakan Argo telah empat hari dirawat di rumah sakit dengan kondisi wajah penuh lebam.

Sehari kemudian, Argo dinyatakan meninggal di Syavrieng Provincial Hospital, Kamboja

Korban sempat mengalami hilang ingatan dan kesulitan berbicara akibat luka di leher dan kepala.

Argo Prasetya merupakan anak pertama yang dikenal tertutup, bahkan keluarga tak diberitahu keberangkatannya ke Kamboja untuk bekerja.

Pria 25 tahun itu pergi ke Kamboja pada April 2024 melalui jalur yang tak resmi.

Keluarga kesulitan memulangkan jenazah korban karena statusnya sebagai pekerja imigran ilegal.

Pekerja ilegal biasanya tidak memiliki dokumen seperti visa kerja, kontrak kerja yang diakui, atau izin tinggal yang sesuai.

Akibatnya, mereka tidak mendapat perlindungan hukum, dan sangat rentan terhadap eksploitasi.

Pada Sabtu (4/10/2025), keluarga korban menggelar pertemuan dan doa bersama di rumah duka di Jalan Tanjung Pura, Gang Famili, Karang Rejo, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat.

Baca juga: Sosok Tiorita Br Surbakti, Wakil Bupati Langkat yang Viral, Diduga Terseret Kasus Ijazah Palsu

Mereka telah menghubungi KBRI Phnom Penh dan BP2MI Medan untuk meminta bantuan pemulangan jenazah. 

Adik Argo, Ega, membenarkan kakaknya pergi ke Kamboja tanpa pamit pada April 2024.

Namun selama berada di Kamboja, Argo masih rutin berkomunikasi dengan keluarga.

Argo sempat bekerja di restoran kemudian berpindah-pindah tempat kerja.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved