Senin, 6 Oktober 2025

Satpol PP Turunkan Baliho dan Spanduk Partai Politik Saat Kedatangan Presiden Jokowi di Gianyar Bali

Kepala Dinas Satpol PP Gianyar, I Made Watha saat dikonfirmasi, ia tak berwenang mengomentari penurunan baliho tersebut.

Editor: Erik S
Tribun Bali/I Wayan Eri Gunarta
Baliho dan spanduk partai politik di sekitar jalan menuju SMKN 3 Sukawati Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Bali, Selasa (31/10/2023). 

TRIBUNNEWS.COM, GIANYAR -  Baliho dan spanduk partai politik di sekitar jalan menuju SMKN 3 Sukawati Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Bali, Selasa (31/10/2023).

Atribut tersebut dicopot jelang kedatangan Presiden Joko Widodo. Presiden memberikan bantuan pada masyarakat di Desa Batubulan dan berbelanja di Pasar Bulan.

Saat itu, terdapat bendera partai dan baliho calon presiden berjejal di sisi jalan.

Baca juga: PDIP Bongkar Sederet Elite Politik yang Diduga Punya Ide Presiden 3 Periode dan Penundaan Pemilu``````

Atas instruksi Paspampres, Satpol PP Provinsi Bali pun menurunkan baliho dan bendera parpol tersebut.

Kepala Dinas Satpol PP Gianyar, I Made Watha saat dikonfirmasi, ia tak berwenang mengomentari penurunan baliho tersebut.

"Maaf, itu ranahnya provinsi, silahkan langsung saja tanya ke sana," ujar Watha saat ditemui di Pasar Bulan.

Usai berkunjung ke SMKN 3 Sukawati, Presiden Jokowi langsung mendatangi Pasar Bulan.

Di sana Jokowi mendatangi pedagang satu persatu, mulai dari jajanan khas Bali, sarana upakara hingga pedagang ikan yang berjualan memakai sepeda.

 Jokowi tidak berbelanja.

Namun ia memberikan amplop pada semua pedagang, dan membagikan kaos dan sembako untuk masyarakat yang hadir di sana. 

Pantauan Tribun Bali, masyarakat terutama ibu-ibu, sudah menanti cukup lama. Merekapun bersorak gembira ketika bisa berswafoto dengan Jokowi.

Baca juga: Politikus PDIP Sebut Pemilu 2024 Berpeluang Tidak Jurdil, Deddy: Karena Ada Anak Presiden

Pedagang alat upakara, Ni Nyoman Renten dan Desak Linda adalah beberapa ibu-ibu yang histeris usai berfoto dengan Jokowi.

"Tidak apa tidak berbelanja, yang penting sudah bisa foto sama Pak Jokowi," ujarnya riang gembira.

Nasib kurang beruntung dialami oleh Mbok Lastri, sebab ia tidak bisa berfoto dengan Jokowi. Meski demikian, ia pun mengaku senang lantaran bisa bersalaman dengan Jokowi.

"Kebetulan pas Pak Jokowi datang, jamu saya sudah habis. Jadi cuma dapat bersalaman, senang sih. Tapi sedih juga karena gak dapat fotoan," ujarnya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved