Pelaku Pembunuhan di Surabaya Anak Anggota DPR RI Fraksi PKB, Cak Imin Minta Pelaku Dihukum Setimpal
PKB membenarkan pelaku penganiayaan wanita di Surabaya merupakan anak dari anggota DPR RI fraksi PKB. Cak Imin menyatakan PKB berada di pihak korban.
TRIBUNNEWS.COM - GRT, anak anggota DPR RI dari Nusa Tenggara Timur (NTT) menganiaya pacarnya hingga tewas di sebuah tempat hiburan malam di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (3/10/2023).
Korban berinisial DSA (29) sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong.
Terungkap ayah dari GRT bernama Edward Tannur yang saat ini menjabat sebagai anggota DPR RI fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Dilansir TribunJatim.com, Ketua Fraksi PKB DPR RI, Cucun Syamsurijal mengaku turut berbela sungkawa atas meninggalnya DSA.
Cucun juga telah menghubungi Edward Tannur dan mendapat konfirmasi pelaku penganiayaan merupakan anaknya.
Baca juga: Postingan Janda di Surabaya Sebelum Tewas Dianiaya jadi Sorotan, Singgung Pacar dan Kematian
Menanggapi kasus pembunuhan ini, PKB mengutuk keras perbuatan pelaku dan berdiri di pihak korban.
"PKB selalu berada di garda depan terhadap perlawan tindak kekerasan kepada perempuan baik di ranah publik maupun domestik."
"Kami akan mengawal kasus kekerasan yang berujung pada tewasnya Dini Sera Apriyanti sehingga korban maupun keluarganya mendapatkan keadilan baik secara hukum formil maupun materiil," ungkap Cucun melalui pesan tertulis.
Cucun juga telah meminta Edward Tannur untuk mengawal kasus yang melibatkan putranya.
Sementara itu, Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar mengungkapkan bela sungkawa atas meninggalnya DSA melalui akun X pribadinya @cakiminNOW, Jumat (6/10/2023).
"Saya dan seluruh keluarga besar PKB berbela sungkawa sedalam-dalamnya atas meninggalnya Dini Sera Afrianti (Andini). Semoga keluarga yang ditinggalkan tabah selalu," tulis pria yang akrab disapa Cak Imin itu.
Baca juga: Perwira Polda Sulut Aniaya Anggota Polresta Manado, Bermula dari Penyelidikan Penjualan Mainan Anak
Ia berharap pelaku dihukum setimpal dan menyatakan PKB akan membela korban meski pelaku merupakan anak dari kader PKB.
"Saya bersepakat pelaku harus mendapatkan hukuman yg setimpal. Saya dan PKB pasti berdiri di pihak korban."
"Tidak ada tindakan kekerasan apalagi pembunuhan yg bisa dibenarkan, terlebih lagi kepada perempuan. Semoga Andini mendapat tempat terbaik di sisi Allah Tuhan YME. AMIN," sambungnya.
Pelaku dan Korban 5 Bulan Pacaran
Pihak keluarga telah melaporkan pacar DSA yang berinisial GRT atas kasus penganiayaan yang mengakibatkan kematian.
Kuasa hukum keluarga korban, Dimas Yemahura Alfarauq, memiliki sejumlah bukti yang menunjukkan pelaku penganiayaan merupakan GRT yang berstatus anak anggota DPR RI.
Ia menerangkan GRT dan korban sudah berpacaran selama lima bulan dan selama berpacaran DSA sering mendapat tindakan kekerasan.
Baca juga: Anak Anggota DPR Fraksi PKB Diduga Aniaya Pacar hingga Tewas, Cak Imin: Saya Berdiri di Pihak Korban
"Kalau dari beberapa teman, pernah beberapa kali Dini mengalami perlakuan itu. Selama kurun 5 bulan menjalani hubungan. Informasinya begitu."
"Tapi yang paling parah hingga terjadi sampai seperti ini, bahkan Dini sampai mengirim voice note kepada salah seorang temannya," paparnya, Jumat (6/10/2023).
Dimas menegaskan DSA tidak bekerja di tempat hiburan malam melainkan bekerja sebagai freelancer.
Status DSA merupakan janda beranak satu yang saat ini anaknya dirawat oleh keluarga di Sukabumi, Jawa Barat.
Menurut Dimas motif penganiayaan yang dilakukan GRT yakni adanya orang ketiga.
DSA sudah mengetahui GRT memiliki selingkuhan dan sering menyindirnya melalui sosial media TikTok.
"Kalau itu memang iya, karena sempat curhat semacam itu. Tapi ini hubungan mereka bukan hubungan seperti suami istri (statusnya)."
"Si terlapor ini, punya cewek lain. Iya (kemungkinan) diduga seperti itu. Tapi nanti diupdate lagi. Intinya kami masih menunggu keterangan lengkap dari polisi," tuturnya.
Hotman Paris Berikan Bantuan Hukum
Pengacara kondang, Hotman Paris meminta Kapolda Jawa Timur untuk memberikan atensi khusus terhadap kasus pembunuhan DSA (29), wanita yang tewas diduga dianiaya pacarnya di Surabaya.
Selain itu, Hotman Paris juga akan menerjunkan timnya untuk memberikan bantuan hukum terhadap keluarga DSA.
Diketahui, kasus pembunuhan DSA menjadi viral usai beredar video korban tak berdaya di sebuah parkiran mobil.
Terduga pelaku pembunuhan merupakan pria asal Nusa Tenggara Timur berinisial GRT.
Baca juga: Janda Cantik yang Tewas Dianiaya Anak Anggota DPR Akan Dimakamkan di Cisaat Sukabumi
GRT merupakan anak seorang anggota DPR RI dari Fraksi PKB bernama Edward Tannur.
Melalui akun Instagramnya @hotmanparisofficial, pria 63 tahun tersebut mengunggah foto DSA saat bersama teman-temannya.
Hotman Paris berjanji akan mengawal kasus penganiayaan yang mengakibatkan DSA meninggal meski terduga pelaku merupakan anak anggota DPR RI.
"Kasus harus di usut! Tim Hotman 911 siap bantu dengan kerja sama dgn pengacara keluarga korban," tulis Hotman Paris di Instagramnya.
Hingga saat ini, Polrestabes Surabaya belum menetapkan tersangka dalam kasus pembunuhan DSA.
Sosok GRT
Kuasa hukum korban, Dimas Yemahura Alfarauq mengatakan, pelaku penganiayaan merupakan pacar DSA yang berinisail GRT (31).
GRT kini telah dilaporkan atas kasus penganiayaan yang mengakibatkan kematian.
Dimas menambahkan GRT merupakan anak anggota DPR RI dari Nusa Tenggara Timur (NTT).
"GRT ini adalah masih jadi pacar. Atau teman dekat DSA. GRT ini anak salah satu pejabat dewan DPR RI," ungkapnya, Kamis (5/10/2023), dikutip dari TribunJatim.com.
Ia meminta anggota keluarga GRT juga turut bertanggung jawab atas kasus ini lantaran korban dianiaya hingga tewas.
"Meski proses hukum berjalan dan berlanjut kami ingin melihat sifat kenegarawanan sifat tanggug jawab dari seorang pejabat dan keluarganya. Terhadap kepedulian nasib DSA," tuturnya.
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJatim.com/Sri Wahyunik/Ndaru Wijayanto)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.