Minggu, 5 Oktober 2025

Dukung SDGs, Perusahaan Digital Astra Ajak IPB Kembangkan Perhutanan Sosial di Garut

Bekerjasama dengan IPB University mengembangkan perhutanan sosial melalui penanaman 5.000 bibit pohon di Desa Jayamekar, Kabupaten Garut, Jawa Barat

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Eko Sutriyanto
Istimewa
AGROFORESTRI KOLABORASI KAMPUS - Penanaman 5.000 pohon untuk perhutanan sosial hasil kerjasama AstraPay dengan IPB University di Desa Jayamekar, Kabupaten Garut, Jawa Barat.   

TRIBUNNEWS.COM, GARUT – Dunia usaha kini dituntut turut melakukan mitigasi perubahan iklim sekaligus menunjukkan dukungan pada komitmen global Paris Agreement dan Sustainable Development Goals (SDGs).

Perusahaan di ekosistem digital Astra, AstraPay, menjalin kerjasama dengan IPB University mengembangkan perhutanan sosial melalui penanaman 5.000 bibit pohon di Desa Jayamekar, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Kegiatan ini untuk mendukung penanganan perubahan iklim dan penguatan ekonomi lokal dengan melibatkan masyarakat setempat dengan mengadopsi pendekatan agroforestri.

Yakni, mengombinasikan pohon kehutanan dengan tanaman produktif seperti alpukat dan kopi sejalan dengan khususnya SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim) dan SDG 15 (Menjaga Ekosistem Daratan).

Selain memperkaya biodiversitas, strategi ini juga memberikan manfaat ekonomi jangka panjang melalui hasil panen yang dapat dikelola oleh masyarakat sekitar, sehingga menciptakan keseimbangan antara konservasi lingkungan dan pemberdayaan ekonomi.

Baca juga: Disentil Dedi Mulyadi soal Abenk Marco, Wabup Garut Putri Karlina: Langsung Saya Follow Up

Pengembangan Hutan AstraPay bekerja sama dengan IPB University, SMKN 4 Garut, dan FIFGroup mulai dari tahap perencanaan, penanaman, hingga perawatan dan peresmiannya ditandai dengan penandatanganan prasasti simbolis.

“Hutan AstraPay merupakan langkah konkret kami dalam mendukung keberlanjutan lingkungan sekaligus membuka peluang ekonomi bagi masyarakat,” ujar Reny Futsy Yama, Chief Marketing Officer AstraPay.

Reny menjelaskan, program ini juga bagian dari komitmen carbon offset untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan memperkuat ketahanan iklim nasional.

Dr. Handian Purwawangsa dari IPB University mengatakan, pendekatan agroforestri yang diterapkan mampu menjawab dua tantangan sekaligus: pelestarian ekosistem dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"Kolaborasi lintas sektor seperti ini penting untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan,” ujar Dr. Handian.

Taopik Hidayat, Wakil Kepala SMKN 4 Garut menambahkan, program ini menjadi laboratorium hidup bagi siswa kami untuk belajar langsung tentang agroforestri dan tanggung jawab sosial terhadap lingkungan.

Acara ini dihadiri Bubu Burhanudin Apip., M.Si, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Garut; Asep Heryanto, S.Hut, MP, Kepala Pengendalian Ekosistem Hutan Cabang Dinas Kehutanan Wilayah V Garut, serta Esther Sri Harjati, Direktur FIFGroup serta Muhammad Taufan, Department Head Environment & Social Responsibility (ESR) Astra.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved