Sabtu, 4 Oktober 2025

Dua Anak di Riau Sekongkol Bunuh Ibu, Ternyata Otaknya adalah Sang Ayah

Otak dari pembunuhan wanita bernama Kartini tersebut adalah suami sendiri. Pria ini menghabisi sang istri bersama kedua anaknya LZP dan KT.

Editor: Hendra Gunawan
Istimewa
?Warga bukit Kapur dibuat gempar dengan penemuan sesosok jasad perempuan pada Jumat (25/8/2023), yang terbungkus dalam karung di bawah jembatan sungai 1 Jalan Akasia, Kelurahan Bukit Kapur Kecamatan Bukit Kapur Kota Dumai. 

Menurut Sunan, suami Kartini pernah menyebut sang istri sempat hendak membunuh anak tirinya menggunakan pisau dapur.

Beruntung, kala itu niat keji korban digagalkan oleh sang suami.

"Memang berdasarkan keterangan pelaku (suami) korban ini selalu kasar dengan anak anaknya, selalu marah tanpa sebab, bahkan korban tidak memperbolehkan anak anaknya untuk sekolah," ujar Sunan.

Kisruh rumah tangga Kartini dan suaminya semakin rumit setelah korban diduga kerap berhubungan mesra dengan seorang pria di media sosial.

Berdasarkan keterangan Sunan, pembunuhan berlangsung saat korban tengah tidur.

Saat kejadian, para pelaku memukul dada korban menggunakan palu berukuran besar.

Pemukulan tersebut awalnya dilakukan oleh anak tiri korban, lalu disusul oleh anak kandung dan suami Kartini.

Mengetahui korban tewas, ketiga pelaku lantas menggulung jasad menggunakan tikar dan kemudian memasukkannya ke dalam karung.

"Lalu dibuang oleh mereka bertiga ke dalam gorong-gorong, jadi antara rumah korban ke TKP penemuan korban itu cukup jauh," jelas Sunan.

Setelah menghabisi nyawa korban, sang suami sempat mengumandangkan adzan ke telinga sang istri.

Sedangkan anak tiri dan anak kandung korban membacakan surat Al-Fatihah.

Disebut Sunan, hal itu dilakukan sebagai bentuk permohonan maaf ketiga pelaku kepada korban.

Tak Ada Raut Penyesalan

Saat ditangkap polisi, tak ada raut penyesalan di wajah LZP dan KT.

Keduanya bahkan mengaku puas telah membalaskan dendam pada korban.

"Kalau kami melihat memang anak anaknya ini sudah lama memendam dendam kepada korban, akibat perlakuan kasar ibunya kepada mereka," ujar Sunan.

Setelah ditemukan, jasad korban langsung dimakamkan di pemakaman setempat.

Pemakaman tersebut turut dihadiri anak angkat korban yang merupakan seorang santri di pesantren luar kota. (Tribun Pekanbaru/Donny Kusuma Putra)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved