Dua Anak di Riau Sekongkol Bunuh Ibu, Ternyata Otaknya adalah Sang Ayah
Otak dari pembunuhan wanita bernama Kartini tersebut adalah suami sendiri. Pria ini menghabisi sang istri bersama kedua anaknya LZP dan KT.
Kasat Reskrim Polres Dumai AKP Bayu Ramadhan Effendi mengungkapkan, setelah melakukan penyelidikan dan berdasarkan hasil otopsi dari sidik jari di badan korban, pelaku pembunuhan memang orang dekat korban, yang merupakan Suami dan dua anak tirinya.
Baca juga: Dua Pukulan Berat Buat Ukraina, Pilot Berkemampuan Super Tewas, Kolonel Intelijen Bunuh Diri
"Para pelaku pembunuhan berhasil kami amankan sehari setelah mayat ditemukan. Kedua anak ini masih di bawah umur yang mana anak laki lakinya berumur 13 dan perempuan umur 12," katanya, Senin (28/8/2023) dikutip dari Tribun Pekanbaru.
AKP Bayu menjelaskan, untuk Suami korban sendiri saat ini sedang dalam pengejaran, dan memang pelaku yang merupakan suami korban ini sengaja disuruh anak anaknya untuk kabur.
"Memang awalnya ke dua pelaku tidak mengaku, namun setelah hasil otopsi dan sidik jari mereka sesuai dengan sidik jari yang ada pada korban, akhirnya mereka mengaku," terangnya,
Alasan Pembunuhan
Ketua RT setempat, Sunan Hariono, mengungkap keseharian Kartini dan keluarganya.
Menurutnya, Kartini dan suaminya berasal dari Pulau Jawa.
Mereka merupakan pasangan janda anak satu dan duda anak satu yang kemudian menikah lalu merantau ke Dumai.
Saat menikah, Kartini membawa anak perempuan, sedangkan sang suami membawa anak laki-laki.
Suami Kartini dan kedua anaknya terlebih dahulu merantau ke Dumai, tepatnya pada April 2023.
Kartini kemudian menyusul satu bulan kemudian, dan menetap di Dumai.
Namun, selama tinggal bersama di Dumai, Kartini dan suaminya kerap terlibat cekcok.
Pertengkaran pasangan suami istri yang berprofesi sebagai penjual bakso itu bahkan diketahui oleh tetangga.
Sebagai ketua RT, Sunan sudah pernah diminta suami Kartini untuk menasihati korban.
Pasalnya, korban disebut kerap berperilaku kasar kepada anak-anaknya.
"Saya pernah mendatangi mereka untuk menjadi penengah agar rumah tangganya kembali harmonis, bahkan saya menasehati mereka itu pada Selasa (22/8/2023) sambil menyerahkan dokumen kependudukan mereka yang telah siap," ucap Sunan, dikutip dari TribunPekanbaru.com, Selasa (29/8/2023).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.