Pelaku Penganiayaan Siswa MTs di Blitar Ditempatkan di Tempat Khusus, 16 Saksi Diperiksa
Sebanyak 16 saksi diperiksa dalam kasus siswa MTs di Blitar yang tewas dianiaya temannya.
"Penganiayaan yang dilakukan oleh sesama teman sekolah menggunakan tangan kosong," kata AKBP Danang Setiyo melalui pesan WhatsApp (WA), Jumat.
Menurut kesaksian teman korban, MA mendatangi ruang kelas korban dan langsung memanggilnya.
Saat korban menghampiri pelaku, ia lantas langsung dipukul begitu saja.
Meski korban sempat menanyakan kesalahannya, pelaku tak menghiraukannya dan terus melakukan penganiayaan.
Baca juga: Motif Siswa MTs di Blitar Pukul Teman hingga Meninggal, Tersinggung karena Ditegur
"Korban sempat menjauh dari pelaku sambil bertanya, 'Salahku opo kok mbok antemi? (salah saya apa kok kamu pukuli)'."
"Tapi terduga pelaku menjawab, 'Nggak usah kakean omong (tidak usah banyak bicara)' dan memukul korban lagi," urai D saat di RSU Al Ittihad Srengat, Jumat, dikutip dari TribunJatim.com.
D mengatakan korban tak melakukan perlawanan saat dipukul di bagian perut, leher, dan rahang.
Korban diketahui langsung tak sadarkan diri saat pelaku memukul bagian tengkuk atau leher belakangnya.
Ia lantas dibawa ke UKS karena napasnya tersengal-sengal.
"Korban tak sadarkan diri, napasnya seperti tersengal-sengal."
"Sempat dibawa ke UKS sekolah sebelum dibawa ke rumah sakit," terang D.
Tetapi, karena korban tak kunjung membaik, akhirnya dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.
Nahas, saat tiba di rumah sakit, korban dinyatakan sudah meninggal dunia.
(Tribunnews.com/Luthfiana Sekar) (TribunJatim.com/Samsul Hadi)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.