Kamis, 2 Oktober 2025

Akhir Kasus Bayi Tertukar di Bogor, Siti Maulidah Tersenyum Lebar Bertemu Anaknya: Itu Punya Saya

Siti Mauliah, ibu bayi yang tertukar di rumah sakit Bogor, meluapkan rasa lega setelah mengetahui hasil tes DNA.

Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Tiara Shelavie
Kolase Wartawan TribunnewsBogor.com Muamarrudin Irfani/Youtube TV One
Perlakuan 2 ibu bayi tertukar di Bogor kepada anak yang dirawatnya tampak memiliki perbedaan. Hasil tes DNA mengungkap bahwa anak kedua wanita tersebut tertukar. 

Sementara itu, Siti Mauliah juga berniat tak akan mengganti nama anaknya.

Ia akan tetap menggunakan nama pemberian keluarganya, meskipun saat bayi itu dirawat keluarga D bernama Muhammad Gibran El Rumi.

"Engga akan ganti, tetep nama anak saya Muhammad Rangkuti Galuh," paparnya.

Menurut Siti Mauliah, nama tersebut memiliki arti yang tidak sembarangan.

"Arti namanya saya juga belum bener-bener tau, cuma memang saya mendapatkan dari mimpi, ibaratnya dari orang tua lah, engga tau buat titipan apa kedepannya saya juga engga tau," tandasnya.

Dugaan Kelalaian Pihak RS

Meski anak biologis telah kembali ke ibu kandung, aparat kepolisian kini tengah mendalami dugaan kelalaian oleh pihak rumah sakit.

Seperti diketahui, Siti Mauliah dan Dian sama-sama melahirkan di RS Sentosa, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor pada 18 Juli 2022.

Siti Mauliah merasa janggal usai menyusui bayinya di hari kedua.

Siti merasa ada perbedaan dengan bayi yang ditemuinya di hari pertama dengan hari kedua, terutama di bagian rambut.

Polres Bogor, Jawa Barat, memastikan akan tetap mengembangkan kasus tindak pidana dugaan kelalaian rumah sakit tempat dua bayi tertukar setahun lalu.

Baca juga: Populer Regional: Sosok Pembunuh Dosen UIN Surakarta - Hasil Tes DNA Bayi Tertukar di Bogor

Polisi telah memastikan dua bayi yang dirawat oleh Ibu Siti Maulia (37) dan Ibu DP (33) telah tertukar di Rumah Sakit (RS) Sentosa, Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Kepastian itu didapat setelah hasil tes Deoxyribo Nucleic Acid (DNA) silang keluar dan dinyatakan 99,9 persen tidak identik atau tertukar dari orangtua biologisnya.

"Hasil penyelidikan dari proses tertukarnya bayi tersebut terjadi kurang lebih hari H+1 setelah pelaksanaan persalinan Ibu SM dan Ibu DP. Kemudian proses itu lagi berjalan di bidang sisi penegakan hukum," ujar Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro saat konferensi pers bayi tertukar di Mapolres Bogor, Cibinong, Jumat (26/8/2023) malam.

Setelah hasil tes DNA silang kedua ibu bayi diketahui, polisi tidak menghentikan penyelidikan terhadap pihak rumah sakit yang bertanggung jawab atas kasus tertukarnya bayi tersebut.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved